Channel9.id-Jakarta. Beberapa negara telah menerapkan pajak untuk makanan dan minuman tidak sehat. Namun terkadang menghadapi penolakan terutama dari produsen.
Danone melalui pernyataan presiden Danone Inggris menyebut bahwa mereka mengambil langkah penanggulangan obesitas di Inggris. Mereka menyebut bahwa skema perpajakan terhadap produk panganan yang tidak sehat harus dikenai pajak lebih.
Kendati demikian, Danone sebagai produsen makanan masih memiliki produk pangan yang juga tidak sehat. Terkait hal ini John Mayer, presiden Presiden Danone Inggris, menyebut bahwa 10% dari keluruhan portofolio produk Danone harus dikenai pajak karena merupakan makanan tidak sehat.
Sebenarnya Inggris sendiri sudah memiliki undang-undang yang mengatur pajak untuk makanan tidak sehat dengan nama The Soft Drinks Industry Levy Regulations 2018. Respon negatif dikabarkan datang dari produsen pangan. Meskipun begitu, seperti namanya undang-undang ini hanya terbatas pada soft drink atau minuman bersoda.
Disamping Inggris sudah ada beberapa negara dan daerah yang mengatur pajak untuk produk makanan tidak sehat. Diantaranya adalah negara bagian di Amerika Serikat, Kanada, Meksiko, Prancis, dan banyak lainnya. Tentu saja alasannya sama dengan pertimbangan di Inggris, tingkat obesitas yang tinggi dan penyakit akibat obesitas.
Dalam riset oleh Selvi Rajagopal, Anne Barnhill, dan Joshua M.Sharfestein yang dimuat dalam Israel Journal of Health Policy Research, disebutkan bahwa penerapan pajak terhadap produk manis dapat mengurangi konsumsi. Sebagai contoh, riset tersebut menyebut bahwa California telah melihat penurunan konsumsi minuman berpemanis mencapai 21% dan diiringi dengan peningkatan 68% konsumsi air.
Hal serupa dapat ditemukan di Philadelphia dan negara tetangga, Meksiko yang juga memiliki parallel dalam penerapan pajak terhadap makanan tidak sehat dan minuman dengan pemanis. Kedua tempat tersebut melihat penurunan drastis konsumsi kedua produk tersebut. Data menunjukan bahwa angka ini semakin berdampak bagi kelompok sosio ekonomi yang lebih rendah.
Namun di sisi lain, penerapan pajak ini dianggap negative dan kontroversial. Pasalnya disebut sebagai ancaman terhadap kebebasan warga Amerika. Sama seperti Inggris, perusahaan pangan yang terdampak juga meluncurkan kampanye penolakan kebijakan ini.
Aspek lainnya yang dibahas dalam riset ini adalah potensi penerimaan oleh pemerintah daerah. Kota Philadelphia disebut berhasil menggumpulkan dana mencapai 72 juta dollar Amerika yang digunakan untuk biaya 2.400 pendidikan pra-sekolah.
Baca juga: Presiden Danone Inggris Singgung Pajak untuk Makanan tidak Sehat