Channel9.id – Jakarta. Pengamat energi dari Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengkritik kebijakan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang akan membagikan rice cooker gratis kepada masyarakat yang menelan biaya sekitar Rp510 miliar.
Program tersebut dia nilai tidak berdampak pada pengurangan emisi karbon dan hanya menghamburkan uang negara untuk kepentingan pembiayaan pemilu 2024.
“Penggunaan rice cooker memang menggunakan listrik yang merupakan energi bersih, tetapi rice cooker hampir tidak memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon karena kapasitasnya sangat kecil,” ujar Fahmy dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/10/2023)
Apalagi, kata dia, listrik yang digunakan dihasilkan dari pembangkit listrik yang masih menggunakan energi kotor batu bara. Pembagian rice cooker juga tidak bisa menggantikan gas LPG 3 kg. Alasannya, rice cooker hanya untuk menanak nasi, mengukus dan memanaskan. Sedangkan memasak lauk dan lainnya masih menggunakan kompor gas dengan LPG 3 kg.
“Dengan demikian, program pembagian rice cooker tidak efektif sama sekali dalam menggantikan LPG 3 kg,” ucap Fahmy.
Menurutnya, berhubung kedua tujuan itu mustahil dicapai, jangan-jangan tujuan pembagian rice cooker gratis hanya untuk membagikan cuan kepada perusahaan yang ditunjuk untuk pengadaan dan pembagian rice cooker gratis. Berlakunya Permen 11/2023 bersamaan dengan tahun politik, patut diduga cuan itu akan mengalir untuk pemenangan Pemilhan Presiden 2024 dan Pemilihan Legislatif. (Pileg).
“Kalau dugaan tersebut benar, maka Menteri ESDM harus didesak untuk membatalkan Permen pembagian rice cooker gratis. Jangan sampai dana APBN digunakan untuk bagi-bagi cuan kepada perusahaan yang berkedok pembagian rice cooker gratis,” tegas Fahmy.
Sebelumnya, Kementerian ESDM menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak berbasis listrik bagi rumah tangga berupa pembagian rice cooker gratis. Tujuan pembagian rice cooker itu di antaranya untuk mendorong penggunaan energi bersih dan menggantikan LPG 3 kg.
Kementerian ESDM rencananya akan membagikan 680 ribu rice cooker gratis kepada masyarakat. Kalau harga rice cooker sekitar Rp750 ribu per unit, maka total anggaran pembagian rice mencapai minimal sebesar Rp510 miliar.
IG