Pakistan Diskusikan Kemungkinan Deportase Duta Prancis
Internasional

Pakistan Diskusikan Kemungkinan Deportasi Duta Prancis

Channel9.id-Pakistan. Pemerintah Pakistan akan mengadakan voting di Parlemennya untuk menentukan apakah mereka akan mengeluarkan duta Prancis dari Pakistan setelah adanya unjuk rasa anti-Prancis disana perihal kartun yang menunjukkan wajah Nabi Muhammad SAW, Selasa (20/4/2021).

Perdana Menteri Imran Khan memperingatkan negaranya pada Senin Malam bahwa Pakistan bisa kena batunya jika mereka mendeportase utusan dari Prancis dikarenakan setengah pendapatan ekspor Pakistan itu dari Uni Eropa.

baca juga : Prancis Desak Warganya Tinggalkan Pakistan

Hubungan antara Prancis dengan Pakistan menjadi semakin renggang setelah Presiden Emmanuel Macron memberikan penghormatannya kepada seorang guru yang dieksekusi oleh orang Chechen karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelasnya.

Pengusiran seorang duta adalah salah satu dari empat permintaan partai Tehrik-e-Labaik Pakistan (TLP).

Empat anggota polisi dilaporkan meninggal , hampir puluhannya disandera dan lebih dari 800 lainnya luka-luka dalam upayanya membubarkan unjuk rasa. TLP juga mengatakan kalau tiga anggotanya dilaporkan meninggal.

Kericuhan ini dimulai setelah pemerintah menahan pemimpin TLP, Saad Hussain Rizvi sebelum dilaksanakannya unjuk rasa anti-Prancis besar-besaran di Pakistan yang bertujuan untuk menekan Perdana Menteri Khan untuk memutuskan pilihannya.

Di hari Senin, dikabarkan pemerintah sudah mengadakan negosiasi dengan pihak TLP, dan mereka mengatakan sudah membebaskan 11 polisi yang diculik saat mereka mencoba membubarkan unjuk rasa di luar markas besar TLP, kota Lahore.

“Setelah negosiasi yang panjang antara pemerintah Pakistan dengan TLP, kesepakatan telah tercapai kalau kita akan membahas resolusi perihal pengeluaran duta Prancis dari Pakistan di parlemen nanti,” ucap Menteri Dalam Negeri Pakista, Sheikh Rashid Ahmad dalam pernyataannya.

Selain menginginkan duta Prancis di deportasi, TLP meminta dibebaskannya pemimpin mereka dan ratusan pekerja yang ditahan, dicabutnya pelarangan kelompok TLP dan dipecatnya menteri dalam negeri.

Semua kasus atas nama TLP dan para pekerjanya akan di cabut, kata menteri dalam negeri. Ia juga menambahkan bahwa TLP akan mengakhiri unjuk rasa di seluruh kotanya.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

87  +    =  94