Channel9.id – Jakarta. Pasukan udara Pakistan lancarkan serangan balik pada Kamis (18/1/2024) pagi ini ke markas militer kelompok Baluch di Iran. Serangan tersebut telah menewaskan setidaknya sembilan orang dan semakin membakar tensi antar kedua negara.
Saling serang-menyerang yang sudah mulai terjadi dari hari Selasa lalu itu nampaknya sama-sama menargetkan kelompok militant Baluch yang lokasinya berada di perbatasan Iran-Pakistan. Namun, kedua negara tetangga ini saling tuduh-menuduh telah memberikan tempat perlindungan bagi kelompok Baluch.
Serangan Pakistan ini mengancam hubungan diplomatic kedua tetangga ini yang mana mereka sudah saling berseteru karena rangkaian serangan yang kerap kali terjadi sebelumnya.
Menteri Luar Negeri Pakistan mendeskripsikan serangan tersebut sebagai serangan terstruktur yang menargetkan markas militer Baluch dengan tepat.
“Serangan pagi ini diambil setelah kami mendapatkan info intelijen akan adanya serangan teroris secara besar-besaran,”ujar Kemenlu Pakistan. “Aksi ini adalah bentuk komitmen Pakistan dalam melindungi dan menjaga keamana negara dari seluruh ancaman,” lanjutnya.
Mencuatnya konflik baru ini memperburuk situasi dunia yang tengah dilanda peperangan seperti peperangan Israel-Palestina dan Ukraina-Russia.
Disebutkan bahwa dalam serangan tersebut, negara Asia Selatan itu mengerahkan drone pembunuh, roket, dan persenjataan canggih lainnya.
Buntut dari serangan ini, pj Perdana Menteri Pakistan Anwaarul-Haq-Kakar harus pulang ke negaranya disaat dia menghadiri Forum Ekonomi Dunia di Swiss. Selain itu, Menteri Luar Negeri Pakistan Jalil Abbas Jilani juga harus melakukan hal yang serupa disaat ia sedang melakukan kunjungan diplomatik di Uganda.
Wakil Gubernur Provinsi Sistan dan Baluchestan, Ali Reza Marhamati melaporkan ada tiga wanita, empat anak-anak, dan dua pria yang meninggal di dekat kota Saravan. Ia menambahkan bahwa korban meninggal bukanlah warga Iran dan juga menyebutkan bahwa ada ledakan lainnya lagi di dekat Saravan.
Baca juga: Israel Pasang Iklan Pembelaan di Kolom Pencarian Google ICJ
Pasukan Pemberontak Janji akan Balas Dendam
Pasukan Pemberontak Baluch yang sudah berdiri sejak tahun 2000 juga mengakui bahwa serangan tersebut telah menargetkan dan membunuh rakyat mereka.
“Pakistan akan mendapatkan balasannya. Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan melancarkan serangan balas dendam kami dan mengumumkan perang terhadap Pakistan,” tulis pernyataan peringatan kelompok Baluch.
(RAG)
