Palestina Marah, Bahrain Menyambut Kedatangan Kemenlu Israel
Internasional

Palestina Marah, Bahrain Menyambut Kedatangan Kemenlu Israel

Channel9.id-Bahrain. Bahrain menjamu Menteri Luar Negeri Israel dalam sebuah kunjungan penting sejak kedua negara membangun hubungannya pada tahun lalu, Jumat (1/10/2021).

Mendarat di Manama, Menteri Luar Negeri Yair Lapid disambut oleh Raja Hamad bin Isa Al Khalifa dan Putra Mahkota Salman bin Hamad Al Khalifa.

“Kepemimpinan  dan visi Yang Mulia Hamad telah membangun kooperasi yang nyata ini dan pertemuan kami menegaskan jalan kedepan dalam memperkuat hubungan kedua negara,” cuit Lapid di Twitter.

Kantor Kemenlu Israel menyebutkan kalau Israel dan Bahrain menandatangani perjanjian kerja sama dalam bidang obat-obatan, kesehatan, olah raga, dan juga konservasi mata air dan lingkungan. Dalam kunjungannya, Lapid juga meresmikan kantor kedutaan Israel di Manama

Bahrain dan tetangganya, Uni Emirat Arab (UEA), telah menormalisasi hubungannya dengan Israel pada tahun lalu yang ditengahi oleh AS dengan sebuah perjanjian bernama Abraham Accords yang dibangun dengan dasar tujuan komersil yang sama dan kekhawatirannya terhadap Iran. Sudan dan Moroko tak lama mengikuti jejak Bahrain dan UEA.

“Kami memiliki tujuan yang sama, ancaman kami pun juga sama, dan mereka tak jauh dari sini,” ujar Lapid kepada para wartawan.

Berkunjung ke markas Angkatan Laut Armada Ke-5 AS di Bahrain yang saat ini sedang bermasalah dengan kapal laut dari Iran ditengah memanasnya situasi, Lapid menyebutkan: “Ketiga negara saat ini sedang bekerja sama karena mempunyai visi yang sama untuk daerah ini,” ujarnya.

“Saat kita membicarakan perdamaian, kita harus mengingat kalau perdamaian harus dilindungi dari mereka yang ingin mengacaukannya,” tambahnya.

Armada AS di Twitter mencuit kalau Lapid dan tuan rumah Bahrain mendiskusikan kerja sama keamanan maritim saat mengunjungi markasnya.

Bahrain menuduh Iran telah memicu kekacauan dengan mereka yang tentu tuduhan tersebut dibantah oleh Tehran.

Bahrain sendiri juga dihadapi dengan beragam unjuk rasa setelah mereka secara resmi menormalisasi hubungannya dengan Israel.

Penormalisasian hubungan itu juga dikecam oleh Palestina yang menuduh Bahrain telah mengkhianati negara-negara Arab. Sebelumnya negara-negara Arab itu berjanji akan berdamai dengan Israel jika Israel mau mengembalikan wilayah Palestina yang sudah mereka rampas.

Di Gaza, Kelompok Hamas mengkritik Bahrain yang mau menjamu Lapid. Juru bicara Hamas, Hazem Qassem menyebutkan kalau kunjungan itu merupakan sebuah dukungan kepada Israel yang sudah membunuh jutaan warga Palestina.

(RAG).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

27  +    =  33