Channel9.id-Palestina. Warga Palestina terus melanjutkan persiapannya untuk pemilihan umum parlemennya yang pertama dalam 15 tahun pada hari Sabtu (20/3/2021). Registrasi mulai dibuka untuk para calon dan partai kandidat yang ingin ikut andil dalam pemilu.
Pemilu yang akan diadakan pada tanggal 22 Mei di Tepi Barat dan Gaza adalah salah satu langkah besar dalam proses perdamaian antara fraksi Presiden Mahmoud Abbas Fatah dengan kelompok Hamas. Langkah ini dipandang sangat krusial dalam membangun dasar yang kuat untuk mengadakan pembicaraan dengan Israel, yang telah terhenti sejak tahun 2014.
Terakhir kali diadakannya pemilu di Palestina yaitu pada tahun 2006 dimana kelompok Hamas secara mengejutkan menang. Perebutan kekuasaan pun terjadi, dan pada tahun 2007, setelah konflik yang berminggu-minggu yang menewaskan banyak orang, Hamas akhirnya menguasai wilayah Gaza dan otoritas Abbas menguasai wilayah Tepi Barat.
Sekitar 93% dari 2.8 juta warga Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza telah memenuhi syarat untuk memberikan suaranya. Total populasi Palestina sendiri berjumlah 5.2 Juta
Israel masih belum memberikan tanggapan untuk permintaan Palestina agar bisa mengadakan pemilu di Timur Yerusalem seperti pada pemilu tahun 2006.
Israel menduduki daerah timur Yerusalem pada peperangan tahun 1967 dan mencoba mengklaimnya namun tidak mendapat pengakuan Internasional.
Israel captured the eastern part of Jerusalem in a 1967 war and later annexed it in a move that has not won international recognition. It did allow voting there in 2006.
Tidak seperti pemilu tahun 1996 atau 2996, yang memilih perseorangan, warga Palestina nantinya akan memilih partai atau daftar kandidat yang berisikan 16 hingga 132 kandidat.
Farid Taamallah, juru bicara Komisi Pemilihan Umum Palestina, mengatakan pada hari Sabtu bahwa “Pihak kami mencatat saat ini baru dua daftar pemilihan yang terdaftar,” ujarnya. “Registrasi akan berakhir pada tanggal 31 Maret,” tambahnya.
(RAG)