Opini

Pamer Harta, Kelakuan Tidak Etis Pejabat dan Keluarganya di Indonesia

Oleh: Dr. Rahmat Edi Irawan., S.Pd. M.IKom*

Channel9.id-Jakarta. Kasus penganiayaan yang dilakukan anak pejabat Kementerian Keuangan, seakan membuka kotak pandora,  kasus flexing para pejabat di Indonesia. Jika selama ini, banyak pejabat maupun keluarganya  di institusi pemerintah, terutama Kementerian Keuangan, yang tanpa perasaan bersalah, kini mereka harus lebih berhati-hati. Sebab seakan tanpa henti, sekarang banyak para pejabat tersebut yang diadukan di media sosial, termasuk yang dilakukan para keluarganya yang diributkan di media sosial, karena ketidakcocokan harta dan gaya hidup mereka dengan penghasilan merek sebagai abdi negara.

Tidak heran saat ini, banyak pejabat di Kementerian Keuangan, baik di Dirjen Pajak maupun Dirjen Bea Cukai, yang tengah diperiksa KPK, karena hartanya yang cepat meroket setelah menjabat sebagaj pejabat negara.  Bukan tidak mungkin mereka harus mempertanggungjawabkan perbuatan mereka, dalam proses hukum, jika harta yang didapatkan tidak jelas berasal dari mana. Bahkan, selain dicopot dari jabatannya, mereka juga terancam dipecat sebagai aparatur sipil negara (ASN).

Baca juga: Luar Biasa, Wahyu Kenzo Raup 9 Triliun dari Robot Trading Sebelum Ditangkap 

Meski saat ini yang menjadi sorotan adalah gaya hidup yang dilakukan pejabat kementerian Keuangan, harusnya ini menjadi pelajaran juga bagi semua  ASN di tempat lainnya, termasuk di institusi Kepolisian. Jangan sampai lagi ada personel Polri maupun keluarganya, yang memasang kepemilikan barang mewah, kendaraan atau rumahnya.  Bukan harta yang membuat Anda dicari masyarakat, tetapi prestasi dan legacylah yang bisa membuat anda dikenang sebagai seorang pemimpin yang baik bagi anak buan dan orang-orang disekitarnya.

*Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bina Nusantara

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  74  =  77