Politik

PAN Beri Sinyal Ajakan Gabung Koalisi Prabowo, Begini Respon Demokrat

Channel9.id – Jakarta. Partai Golkar mengungkapkan adanya satu partai yang bakal masuk ke koalisi pengusung Prabowo Subianto, Koalisi Indonesia Maju (KIM). PAN berharap partai yang akan masuk itu adalah Partai Demokrat.

Demokrat pun memberikan tanggapan. Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat Jansen Sitindaon berterima kasih kepada Golkar dan PAN atas ajakan bergabung ke KIM.

“Pertama, tentu kami ucapkan terima kasih ya atas ajakan dari sahabat kami Golkar dan PAN termasuk beberapa waktu lalu juga Gerindra selaku para members dari koalisi pak Prabowo,” ujar Jansen kepada awak media, Jumat (15/9/2023).

Meski begitu, Partai Demokrat belum menentukan akan bergabung dengan koalisi mana. Internal Demokrat masih membahasnya. Jansen mengatakan faktor-faktor seperti ajakan seperti ini akan menjadi pertimbangan Partai Demokrat untuk nantinya melabuhkan dukungan.

“Sambutan dan ajakan hangat seperti ini tentu saja akan jadi bahan pertimbangan untuk kami dalam mengambil keputusan,” tuturnya.

“Karena namanya kerjasama, apalagi ke depan akan jalan bareng untuk pemenangan, tentu saja adanya perasaan nyaman, sederajat, sepamahaman dan sambutan hangat begini akan jadi salah satu pertimbangan bagi kami dalam mengambil keputusan,” sambungnya.

Jika melihat sejarah, Demokrat pernah mendukung dua bakal capres yang akan bertanding di Pilpres 2024 nanti. Pada Pilpres 2019 lalu, Demokrat mendukung Prabowo Subianto. Sementara pada Pilgub Jawa Tengah 2018, Demokrat mengusung Ganjar Pranowo.

“Jadi untuk kedua kandidat ini sebenarnya kami sudah pernah punya sejarah mendukung mereka. Jadi bagi kami, mereka berdua ini bukan sosok gelap yang belum kami kenal sama sekali,” pungkas Jansen.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa akan ada partai politik yang akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju. Airlangga awalnya ditanya soal siapa tokoh yang akan disambangi Prabowo untuk tim pemenangan. Namun dia menjawab kalau pihaknya menunggu satu partai gabung terlebih dahulu.

“Yang penting kita tunggu ada satu partai lagi dulu,” kata Airlangga di DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (14/9/2023).

Ia menyebut warna partai yang akan bergabung sudah dibahas kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ia tak merinci warna partai yang dimaksud.

“Ciri-cirinya warnanya sudah ada di koalisi ini. Ha-ha-ha,” katanya.

Waketum PAN Viva Yoga Mauladi berharap partai tersebut adalah Demokrat. Viva menyebut sebenarnya mudah menebak partai mana yang akan bergabung dengan KIM.

“Dalam hal ini, setelah Partai Demokrat keluar dari KPP, PAN berharap dan akan bergembira jika Partai Demokrat dapat bekerjasama atau bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM),” kata Viva kepada wartawan, Jumat (15/9/2023).

“Untuk nama partai politik yang akan bergabung di KIM, silahkan ditebak saja. Pasti tebakannya tidak sesulit mengisi teka-teki silang,” ujar Viva

Viva menyertakan beberapa pertimbangan. Salah satunya basis dukungan yang berbeda.

“Alasannya, pertama, dari sisi platform partai relatif tidak berbeda sehingga akan memudahkan dalam mensinergikan kekuatan bersama. Apalagi PD, PAN, dan Gerindra di Pilpres sebelumnya pernah dalam satu perjuangan di koalisi,” ucapnya.

Alasan lain Demokrat baiknya bergabung dengan KIM lantaran memiliki konstituen tersendiri. Dampaknya tak terjadi irisan suara dan mampu memperkuat dukungan ke Prabowo.

“Kedua, akan memperluas basis dukungan Pak Prabowo karena masing-masing memiliki basis konstituen sendiri sehingga jika bergabung akan menambah kekuatan dan memperbesar suara di Pilpres,” sambungnya.

Baca juga: Survei SRS Usai Deklarasi Anies-Muhaimin: Prabowo Dulang Suara Mayoritas Nahdliyin Jatim

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  7  =