Politik

PAN soal Sindiran Anies: Penguasa Tak Pernah Khawatir Kekuasaannya Hilang

Channel9.id – Jakarta. Anies Baswedan menyebut orang yang tidak menghargai demokrasi adalah orang yang khawatir kekuasannya hilang. Perihal sindiran itu, PAN menyebut pemegang kekuasaan saat ini tidak pernah memiliki kekhawatiran akan kehilangan kekuasaan.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga awalnya mengatakan kedaulatan dalam sistem demokrasi ada di tangan rakyat. Konstitusi, lanjut Viva, juga mengatur mengenai hal ini.

“Cabang-cabang kekuasaan negara, baik di lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif juga telah diatur di konstitusi dan undang-undang. Makanya PAN meyakini bahwa pemilu adalah jalan penting bagi kehidupan demokrasi di Indonesia,” kata Viva kepada awak media, Minggu (7/5/2023).

Viva kemudian menyinggung soal pemilu. Ia mengatakan setiap partai politik akan mencalonkan anggota legislatif maupun eksekutif.

“Pemilu sebagai sarana kedaulatan rakyat harus dilaksanakan secara Luber, Jurdil, berkualitas dan berintegritas, aman dan damai. Silakan saja seluruh partai politik atau figur-figur calon pemimpin nasional masuk dalam kontestasi demokrasi di pemilu, baik pemilu legislatif maupun presiden,” tutur Viva.

Ia menambahkan pemilu adalah bagian dari seleksi rakyat untuk menentukan pilihannya. Sehingga, siapapun penguasa harusnya tidak perlu khawatir kehilangan kekuasaannya.

“Sistem pemilu di Indonesia yang menerapkan prinsip one person, one vote, one value (OPOVOV) adalah bagian dari seleksi rakyat untuk menentukan pilihannya,” tutur Viva.

“Dengan pemikiran seperti ini maka siapapun tidak ada rasa khawatir untuk kehilangan jabatan. Karena proses seleksi melalui pemilu adalah jalan konstitusional terbaik, adil, dan transparan dalam menetapkan kehendak rakyat untuk memilih wakilnya dan pemimpinnya,” tutur dia.

Munurut Viva, penguasa saat ini tidak pernah memiliki rasa khawatir akan kehilangan kekuasaan. Sebab, kata dia, pemilu akan menjadi bagian penting bagi jalannya demokrasi yang sehat.

“Bagi pemegang kekuasaan sekarang itupun tidak pernah ada rasa khawatir akan kehilangan kekuasaan, karena proses seleksi dari rakyat melalui pemilu nanti akan menjadi bagian penting bagi jalan demokrasi yang sehat,” tutur dia.

Sebelumnya, bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan sempat menyindir orang yang merasa khawatir kehilangan kekuasaan. Ia menyebut orang yang seperti itu tak menghargai demokrasi.

“Kalau sekarang itu orang merasa nanti ada khawatir kehilangan kekuasaan, tidak. Kekuasaan tidak pernah hilang, kekuasaan di tangan rakyat. Kalau ada yang merasa kekuasaan di tangan dirinya, maka dia sedang tidak menghargai prinsip-prinsip dasar dalam sebuah demokrasi,” kata Anies di Sekretariat KPP, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).

Anies mengatakan hal itu menyebabkan pergantian kepemimpinan akan memunculkan perubahan, namun tetap ada keberlanjutan.

“Sudah saya sampaikan sejak awal bahwa ketika menyangkut pada perubahan itu ada unsur change dan continuity tidak mungkin hanya saja continuity saja dan tidak mungkin hanya change saja,” ujar Anies.

“Jadi ini tidak sedang berbicara tentang hilangnya kekuasaan, pindahnya kekuasaan. Kekuasaan tidak pernah pindah, kekuasaan itu adanya di rakyat. Yang berpindah dan berganti itu kewenangan dalam menjalankan kekuasaan,” sambungnya.

Baca juga: Anies Soal Pemilu: Bukan Tentang Meneruskan Atau Tidak Meneruskan Program

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  35  =  39