Channel9.id-Jakarta. Menteri BUMN Erick Thohir melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke sejumlah Apotek Kimia Farmapada Senin (05/07). Sidak itu bertujuan untuk memastikan ketersediaan obat terapi covid-19 termasuk Ivermectin dengan harga terjangkau.
Erick menuturkan, pemerintah akan meningkatkan produksi Ivermectin hingga 13,8 juta tablet per bulan sehingga kebutuhan obat tercukupi dan mencegah harga melambung tinggi.
“Ivermectin itu dimana-mana, di online ada yang harganya sampai 800.000. Padahal, di apotek-apotek yang ada, khususnya Kimia Farma harganya 7.500 sampai 7.800 rupiah,”ujarnya.
“Ini kan jauh sekali. Saya yakinkan, kalau ada permainan di pasar, kita intervensi lagi,” sambung Erick.
Baca juga: Erick Thohir Sebut Ivermectin Jadi Game Changer Penanganan Pandemi
Menurutnya, Indofarma saat ini tengah menggenjot produksi Ivermectin dari 4,5 juta tablet menjadi 13,8 juta tablet per bulan pada Agustus mendatang. Sehingga, kebutuhan obat tercukupi dan mencegah harga melambung tinggi.
Erick memastikan, pihaknya juga akan melakukan tindakan tegas bila ada yang melakukan pelanggaran.