Channel9.id-Jakarta. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah di akhir perdagangan Kamis (02/09). IHSG turun 0,21 persen atau 12,7 poin ke level 6.078,22.
Empat sektor menjadi pendorong utama pelemahan indeks yakni sektor teknologi anjlok 2,03%, sektor barang konsumsi nonprimer melemah 1,55%, sektor keuangan turun 0,44% dan sektor properti dan real estat tergerus 0,28%.
Adapun tujuh indeks sektoral justru berhasil parkir di zona hijau yakni sektor transportasi dan logistik melompat 2,19%, sektor perindustrian melonjak 1,07%, dan sektor kesehatan naik 0,40%. Kemudian sektor infrastruktur menguat 0,39%, sektor barang konsumsi primer naik 0,25% dan sektor barang baku dan energi menguat masing-masing 0,09% dan 0,07%.
Baca juga: Gubernur BI Sebut 4 Tantangan Sektor Keuangan dan Ekonomi
Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp95,69 miliar. Aksi jual terbesar terjadi pada saham PT Bank Jago Tbk. (ARTO) sebesar Rp67,8 miliar dan membuat harga sahamnya turun 3,10 persen ke harga 14.050.
Selain itu, investor asing juga melego saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero).com Tbk. (BBRI) sebesar Rp57,7 miliar dan PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) senilai Rp45,2 miliar.
Di sisi lain, investor asing tercatat net buy atau beli bersih Rp50,9 miliar terhadap saham PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (AGRO) dan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) net buy Rp25,8 miliar.
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menjadi top gainer LQ45 dengan mencatat kenaikan 3,36%. Disusul PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) yang naik masing-masing 3,22% dan 3,11.
Sementara itu PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menjadi top loser LQ45 setelah mencatat penurunan -3,36%. Kemudian PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT PP Tbk yang melemah masing-masing 2,93% dan 2,75%.
