Channel9.id-Jakarta. Komandan pasukan pemberontak Rusia yang melakukan aksinya di daerah perbatasan pada beberapa hari ini mengatakan kalau kelompoknya akan terus melakukan penyerangan ke Rusia dari Ukraina, Kamis (25/5).
Denis Kapustin, yang mengaku sebagai komandan Corps Relawan Rusia (RVC), mengatakan kepada para wartawan pada hari Rabu lalu: “Saya rasa anda masih akan melihat aksi kami di sana,” ujar Kapustin yang menyebut bahwa ia akan terus melakukan aksinya di Rusia.
“Operasi masih akan terus berlanjut. Seluruh operasi kami yang dilakukan di daerah Rusia para petinggi militer mereka untuk mengerahkan sebagian besar pasukannya ke lokasi perbatasan itu, yang mana membuat lini depan menipis,” ujarnya.
“Rencana kedepan kami adalah daerah-daerah baru Federasi Rusia, yang pastinya akan kita bobol… Anda hanya harus bersabar dan menunggu beberapa hari saja,” lanjutnya.
Dua kelompok pemberontakan yang beroperasi di Ukraina, RVC dan Freedom Russian Legion, mengaku bahwa mereka adalah dalang dibalik serangan di daerah perbatasan Ukraina-Rusia pada hari Senin dan Selasa.
Ukraina mengklaim bahwa mereka sama sekali tidak ikut campur pada aksi pemberontakan tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh pasukan anti-Putin.
Kapustin mengatakan bahwa misinya adalah perjuangan melawan ketidakadilan dan kekejaman rezim Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Saya ingin membuktikan kepada masyarakat Rusia bahwa kalian mampu melawan rezim tirani ini dan kekuasaan Putin tidaklah absolut,” ujarnya.
Baca juga: Rusia Dikejutkan Dengan Pemberontakan di Perbatasan Ukraina
Walaupun Ukraina membantah terlibat dalam aksi pemberontakan tersebut, Kapustin menambahkan bahwa Ukraina pernah mendorong mereka untuk melakukan aksi pemberontakan, namun menambahkan bahwa Ukraina tidak mengirim bantuan perlengkapan atau senjata.
(RAG)
