Channel9.id-Vatikan. Paus Fransiskus dalam komentar pertamanya mengenai ketegangan antara negara-negara Barat dengan Rusia mengenai perbatasan Ukraina, menyerukan untuk diadakannya dialog serius internasional dalam memecahkan masalah itu dan mendesak kedua kubu untuk menghindari konflik bersenjata, Senin (13/12/2021).
Dalam doanya, Paus mengucapkan “Ukraina yang terkasih, untuk seluruh gereja, komunitas religius dan untuk seluruh masyarakatnya, semoga ketegangan disana diselesaikan melalui diskusi internasional yang serius, bukan dengan konflik bersenjata,” harapnya.
“Senjata bukanlah senjata yang harus diambil. Semoga Natal tahun ini dapat memberikan kedamaian untuk Ukraina,” seru Paus kepada ribuan jemaah di Lapangan Santo Petrus dalam pidato dan berkat siangnya.
Baca juga: Pertemuan Putin-Biden Sepakat Lanjutkan Pembahasan Ukraina
Ukraina di dominisasi oleh warga Kristen Ortodoks, dengan warga Katolik dari Ritus Latin atau Ritus Bizantium mencapai 10 persen populasinya.
Pada hari Sabtu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden sudah memberi tahun Presiden Rusia Vladimir Putin kalau Rusia akan mendapatkan balasan dan konsekuensi ekonomi yang besar jika mereka berani menginvasi Ukraina.
Ukraina telah menuduh Rusia mengumpulkan puluhan ribu pasukannya di dekat daerah perbatasannya. Pengumpulan pasukan ini diduga untuk persiapan adanya operasi militer ofensif skala besar.
Rusia membantah telah merencanakan invasi dan menuduh Ukraina dan Amerika Serikat sudah melakukan tindakan provokatif. Rusia juga berdalih kalau pengumpulan pasukan tersebut dilakukan untuk menjamin pertahanan sendiri.
(RAG)