Channel9.id-Jakarta. Pimpinan MPR melakukan pertemuan dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di kantor PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (27/11).
Usai pertemuan, Bamsoet menyebut PBNU sepakati pemilihan presiden dikembalikan ke MPR.
“PBNU merasa pemilihan presdien dan wapres lebih bermanfaat, bahkan lebih baik dikembalikan ke MPR, ketimbang langsung karena lebih banyak mudaratnya. Itu adalah hasil Munas PBNU di Pesantren di Kempek, Cirebon pada tahun 2012 lalu,” kata Bamsoet.
Senada dengan Bamsoet, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj mengaku jika hasil Munas itu sudah disepakati para kiai sepuh, seperti Kiai Sahal saat masih hidup, Kiai Mustofa Bisri dan lainnya. Menurut Agil, para kiai mempertimbangkan, ongkos politik saat Pilpres sangat tinggi.
“Tentang pemilihan presiden kembali MPR, itu keputusan Munas NU di Kempek, Cirebon, 2012,” ujar Said Agil.
Turut hadir para Wakil Ketua MPR RI antara lain Ahmad Basarah (F-PDI Perjuangan), Jazilul Fawaid (F-PKB), Hidayat Nur Wahid (F-PKS), dan Fadel Muhammad (Kelompok DPD).
Sedangkan jajaran PBNU yang hadir antara lain Ketua Umum PBNU Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, Bendahara Umum PBNU Dr. Ing, Bina Suhendra, Ketua PBNU yang juga Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia Robikin Emhas, SH., MH, Ketua PBNU Prof. Dr. Ir. Mochammad Maksum Machfoedz, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU yang juga Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia Drs. H. Masduki Baidlowi, dan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Andi Najmi.