Channel9.id-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tingkat produk domestik bruto (PDB) riil Indonesia pada 2021 mencapai 101,6 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi pada 2019. “Angka tersebut melewati level masa sebelum pandemi. Capaian ini adalah tidak banyak dicapai oleh negara di dunia,” ujarnya, Kamis, 30 Juni 2022.
Pada 2021 PDB riil banyak negara belum kembali ke level pra pandemi, seperti Perancis yang berada di level 98,4 persen, Jerman 97,5 persen, Inggris 96,4 persen, Malaysia 96,4 persen, dan Filipina 95,5 persen. Dengan demikian, kata Sri Mulyani, Indonesia yang sudah bisa mencapai level prapandemi dalam waktu yang begitu singkat merupakan suatu capaian yang didorong oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021.
Sri Mulyani menjelaskan pemerintah telah melanjutkan kebijakan APBN yang fleksibel dan selalu responsif pada tahun 2021, mengingat ketidakpastian akibat perubahan Covid-19. “APBN 2021 masih harus bekerja sangat keras khususnya dalam menangani gelombang varian Delta yang muncul pada akhir Juni hingga Agustus 2021,” kata dia.
Pemerintah meningkatkan alokasi program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PC-PEN) menjadi Rp744,9 triliun atau naik 71 persen dari 2020 yang senilai Rp695,2 triliun. Peningkatan ini merupakan bagian dari respons APBN untuk menangani tekanan luar biasa yang diderita masyarakat, baik karena ancaman jiwa maupun ancaman ekonomi masyarakat maupun dunia usaha terutama UMKM.