Politik

PDIP Gaungkan Solidaritas untuk Aiman: Hak Berpendapat Dijamin Konstitusi

Channel9.id – Jakarta. Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memprotes keras proses hukum terhadap jubir TPN Ganjar-Mahfud Md, Aiman Witjaksono yang dikenal sebagai jurnalis. Menurutnya, pemeriksaan yang begitu lama dan penyitaaan ponsel Aiman merupakan pelanggaran proses hukum.

“Pemeriksaan Aiman sebagai saksi dari pukul 09.00 pagi hingga 23.00 malam hingga penyitaan Hp menunjukkan pelanggaran proses hukum. Kami solider dengan Bung Aiman,” ujar Hasto melalui keterangan tertulis, Sabtu (27/1/2024).

Hasto mengaku menemukan banyak praktik intimidasi yang dilakukan oknum aparat. Ia menuding intimidasi itu dilakukan untuk memenangkan paslon capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Saya sendiri ketika turun ke bawah memang menemukan banyak intimidasi yang dilakukan oleh oknum aparat untuk mendukung Paslon 02 dan Partai yang dipimpin oleh kerabat Pak Jokowi,” ungkapnya.

Ia menyebut, berbagai modus dilakukan aparat agar masyarakat dapat mendukung kandidat 02. Di Sulawesi, misalnya, oknum aparat mengancam kepala desa dengan mempersoalkan dana desa lalu menekan kepala desa.

“Misalnya di Sulawei model oknum aparat mengancam kepala desa dengan mempersoalkan dana desa lalu menekan kepala desa dengan mengatakan: ‘Jika masih mau tidur sama isteri, bantu kami,'” ujar Hasto menirukan laporan dari daerah.

“Ada juga cara lain: ‘Sudah partai kamu tidak kami ganggu, namun dukung Paslon 02.’ Ada juga pendekatan ke Ketua RT dimana oknum tersebut meminta jatah suara untuk Partai istana,” sambungnya.

Ia mengatakan PDIP percaya bahwa TNI/POLRI memiliki sejarah hebat bagi negeri. Karena itulah, menurutnya, jangan rusak kepercayaan rakyat dengan bermain politik praktis. Ia pun menegaskan aparat harus netral.

“Pemilu itu rakyat yang berdaulat. Jangan bawa Pemilu sebagai pertarungan antara kedaulatan rakyat versus ambisi penguasa,” jelasnya.

Sementara, Ketua DPP PDIP Bidang Hukum HAM Yasonna H Laoly mengajak seluruh konponen masyarakat untuk bersatu mensikapi berbagai intimidasi yang semakin masif.

“Apa yang saya sampaikan senafas dengan seruan para tokoh bangsa, para cendekiawan, budayawan, dan para tokoh pro demokrasi agar Pemilu benar-benar Jurdil,” tuturnya.

Baca juga: Kasus ‘Polisi Tidak Netral’, Aiman Kembali Diperiksa Hari Ini

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8  +    =  11