Channel9.id – Jakarta. Anggota Komisi III DPR Santoso meminta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk mengambil langkah tegas kepada pegawai Kemenkeu yang menyalahi kewenangannya demi memperkaya diri sendiri. Hal itu ia sampaikan seiring munculnya temuan transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun di lingkungan Kemenkeu.
Ia bahkan meminta Sri Mulyani mundur dari jabatannya jika belum ada tindakan tegas terhadap anak-anak buahnya di Kemenkeu.
“Jika Menteri Keuangan tidak menindak pegawainya yang mencuri uang pajak itu, sebaiknya menteri keuangan mundur,” ujar Santoso di Jakarta, Kamis (9/3/2023).
Menurutnya, lebih baik memberhentikan pegawai yang tidak jujur daripada mempertahankan mereka meski memiliki kinerja yang baik. Sebab, kata Santoso, pegawai yang menyalahi aturan bukan hanya merusak nama baik Ditjen Pajak Kemenkeu, tetapi juga dapat merugikan keuangan negara jika berperilaku koruptif.
“Tindakan itu sebagai bagian agar pegawai pajak tidak lagi menggunakan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri, namun merugikan keuangan negara,” ungkap politisi dari Partai Demokrat tersebut.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menuding adanya transaksi mencurigakan di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang nilainya fantastis, yakni mencapai ratusan triliun rupiah.
“Saya sudah dapat laporan yang pagi tadi terbaru malah ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp 300 T (triliun) di lingkungan Kementerian Keuangan, itu yang hari ini,” ujar Mahfud saat ditemui usai acara seminar di Graha Sabha Pramana (GSP) UGM, Yogyakarta, Rabu (8/3/2023).
Mahfud yang juga sebagai Ketua Tim Penggerak Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) itu mengatakan temuan aliran dana mencurigakan itu mencapai Rp 300 triliun, yang banyak ditemui di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai.
Mahfud mengaku telah menyampaikan temuan itu ke Menkeu dan PPATK. Ia meminta agar transaksi mencurigakan itu dilacak.
“Kenapa saya bicara kepada saudara ya kita kan nggak bisa sembunyi-sembunyi di era sekarang. Saya nggak ngomong itu juga bisa bocor ke luar. Maka saya sampaikan mendahului berita hoaks. Ini yang saya sampaikan tidak hoaks, ada datanya tertulis,” jelas Mahfud.
Baca juga: Ada Aliran Dana Mencurigakan di Kemenkeu Senilai Ratusan Triliun, Lacak Siapa Pemiliknya
Baca juga: Jatuh Ketimpa Tangga, Rafael Alun Dipecat Sri Mulyani, Tak Dapat Uang Pensiun
Baca juga: Aduh! Gara-Gara Maladministrasi Ombudsman Laporkan Sri Mulyani Punya Utang Rp 258 M
HT