Hukum

Pelaku Mutilasi Bos Depot Air di Tembalang Punya Motif Ganda, Ini Penjelasan Kriminolog UI

Channel9.id – Jakarta. Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Ardi Putra Prasetya menyebut pelaku pembunuhan disertai mutilasi serta mengecor mayat korban di Tembalang, Semarang memiliki motif ganda.

Ardi mengatakan bahwa pelaku memiliki dua motif dalam melakukan pembunuhan kepada majikannya yang merupakan bos depot air minum isi ulang, yaitu dendam dan motif ekonomi.

“Saya lebih jauh, faktor dendam memang menjadi pemicu, namun ada unsur ekonomi juga. Hal ini dibuktikan temuan surat kendaraan dan ponsel milik korban yang dibawa oleh pelaku,” kata Ardi, dikutip dari CNN Indonesia TV, Kamis (10/5/2023).

Menurut Ardi, polisi mesti mengecek kondisi kejiwaan pelaku untuk mengetahui motif pembunuhan. Perbuatan keji pelaku ke korban dinilai tak semata hanya dendam.

“Karena kalau saya lihat, sebenarnya faktor dendam saja harus ada trigger kuat yang lain untuk memicu, misalnya rasa sakit hati yang berlebihan, ada trauma-trauma yang dialami oleh pelaku sehingga membunuh,” tutur Ardi.

Pelaku yang merupakan karyawan depot air minum itu baru bekerja tak lebih dari satu bulan. Ardi menilai, pelaku semestinya punya kesempatan untuk keluar dari pekerjaannya untuk memutus relasi kuasa dengan majikannya. Sebab, berdasarkan penuturan pelaku, ia kerap pendapat penyiksaan dari korban.

“Ada berbagai cara untuk menghindari relasi kuasa. Pelaku bisa memilih keluar dari pekerjaannya,” tuturnya.

Pelaku bernama Husen (28) sementara ini menjadi pelaku tunggal pembunuhan Irwan Hutagalung (53) di depot air isi ulang di Tembalang, Semarang. Ia menghantam kepala korban dengan linggis pada Kamis (4/5/2023) malam.

Pada Jumat (5/5/2023) dini hari, Husen memutilasi korban menjadi empat bagian, yaitu kedua tangan, kepala, dan tubuh. Untuk menghilangkan jejak pembunuhannya, ia mengubur potongan tubuh korban dengan cor semen.

Dari pengakuan Husen, ia sempat bercerita kepada penjaga angkringan di sebelah depot, Imam, usai memukul kepala korban.

Ia juga mengatakan korban masih dalam keadaan hidup ketika ia memutilasinya. Hal itu serupa dengan hasil autopsi yang dilakukan RSUP dr Kariadi Semarang.

“Saat itu dia masih bernapas, ngorok-ngorok suaranya,” ujar Husen.

Baca juga: Cengengesan! Husen Tak Menyesal Mutilasi Bos Depot Air Minum di Semarang, Ini Alasannya

Baca juga: Mengerikan! Detik-Detik Husen Bunuh Bos Depot Air Minum dengan Linggis, Mutilasi Tubuh Korban 4 Bagian

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  2  =