Hot Topic

Pelaku Penyerangan Mapolsek Wonokromo Sebelumnya Berubah Prilaku

Channel9.id -Surabaya. Pelaku penyerangan Polsek Wonokromo diketahui tetangga dan orang dekat mengalami banyak perubahan perilaku sebelum kejadian pembacokan.

Polisi telah mengamankan pria penyerangan Mapolsek Wonokromo Surabaya. Pria ini diduga terindikasi gerakan radikal ISIS.

“IM alias Imam Mustofa tersebut, masih sementara nanti akan kami dalami lagi,” kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho di Mapolsek Wonokromo Surabaya.

Imam Musthofa, lahir di Sumenep, Madura 15 Juli 1988, diketahui seorang kepala rumah tangga yang mempunyai seorang istri berinsial FT (35), dan mempunyai dua anak.

“Saya tahu kalau IM warga saya terduga teroris malah dari wartawan yang mewawancarai. Ya ada beberapa perubahan pada IM dan FT setahun terakhir ini,” ucap Ainun ketua RT.

Perubahan cara berpakain dan aktivitas nampak mencolok, karena IM dan istri nampak lebih agamis. Selain berjilbab, sang istri setahun terakhir juga nampak memakai cadar saat keluar rumah.

“Sebelumnya FT gak pakai jilbab apalagi cadar,” tuturnya. Selain FT, IM sebagai kepala keluarga juga mulai berubah sejak perubahan FT selama setahun ini. “Kalau IM itu berubahnya dari pakaian juga saat mau sholat. Sebelumnya dia tak begitu aktif sholat dan pakaiannya tak nampak congklang,” ujar ketua RT yang mengaku deket dengan keluarga IM.

Kedekatan IM sekeluarga dirasakan Ainun karena hampir setiap hari berkomunikasi. Tak hanya komunikasi akan usaha jualan kerupuk dan keripik seribuan. IM dan FT juga kerap mengobrol bersamanya terkait pekerjaan dan kondisi ekonominya.

“Dulu mereka berdua sama-sama kerja jadi cleaning service. Tapi keduanya keluar dan kini jualan kerupuk seribuan yang dititipkan ke warung saya dan warung tetangga,” papar Ainun.

Perubahan mencolok juga terlihat pada IM yang dulunya ibadah di musola dekat rumah. Namun setahun terakhir selalu beribadah di masjid yang jauhnya hampir satu kilometer dari rumah kosnya.

Selain itu, sejak lima tahun lalu IM tak pernah memelihara jenggotnya dan sejak beberapa bulan ini IM memanjangkannya. Pada saat penyerangan ke Polsek Wonokromo, IM sendiri keluar siang nampak ada perubahan yang mencolok.

Saat ditanya, IM mengaku ingin mengantar dan mengambil sisa barang dagangan.“IM ini cukup dekat dengan saya karena kosnya bersebelahan dengan rumah saya. Dulu sering ngobrol dan IM juga tak nampak ada kegiatan yang mencolok di rumah kosnya,” tutur Ainun

Edy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  11  =  16