Channel9.id – Jakarta. Pelaku usaha mengaku terkesan dengan kinerja Polri dalam rekayasan lalu lintas (lalin) selama libur Natal dan tahun baru (Nataru) kemarin di berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, dari aspek keamanan, pihak Kepolisian dinilai mampu mengantisipasi dengan baik, sehingga perayaan Natal dan pergantian tahun berjalan semarak dan penuh kemeriahan.
Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah menuturkan pengalamannya melakukan perjalanan selama libur Natal dan malam pergantian tahun.
“Kebetulan juga saya melakukan perjalanan ke Jawa Tengah, merayakan Natal di Kabupaten Kebumen. Saya lihat dalam perjalanan dan saya di Kebumen pengaturan lalu lintas itu sangat baik oleh pihak Kepolisian,” ujar Sarman kepada Channel9.id, Jumat (5/1/2024).
Menurut dia, pihaknya juga melakukan berbagai survei di tempat-tempat objek wisata dan juga fasilitas angkutan publik yang dinilai berjalan baik dan lancar.
“Saya survei di stasiun kereta kami lihat sangat bagus sekali. Dan di berbagai objek wisata kita lihat juga, arus lalu lintas cukup lancar dan kadang diberlakukan juga yang namanya buka tutup dalam hal ini,” jelas Sarman.
“Saya lihat manajemen lalu lintas selama libur Nataru ini sangat kondusif dan lancar.”
Kemudian, Sarman mengaku melakukan perjalanan ke beberapa wilayah lain seperti Bali. Pada umumnya, ujar dia, pengaturan lalu lintas disana cukup bagus dilakukan Polri. Namun catatannya adalah bahwa pengunjung Bali dan jumlah kendaraan ke Bali itu cukup besar dalam hal ini.
“Tentu catatannya, khusus di Bali ke depan supaya melakukan evaluasi pada saat libur-libur yang Panjang, seperti Idul Fitri atau Nataru misalnya, harus dilakukan suatu pembatasan-pembatasan kendaraan yang masuk ke Bali sehingga tidak menimbulkan yang panjang yang dapat merugikan pengunjung,” ujar Sarman.
“Kemudian secara umum di berbagai daerah, pihak kepolisian sudah melakukan pengawalan, rekayasa lalu lintas cukup baik. Hal yang wajar misalnya di Pelabuhan Merak ke Bakauheuni, karena volume kendaraan yang cukup tinggi tentu mau tidak mau antriannya cukup panjang,” tambahnya.
Sarman berharap ke depannya PT ASDP selaku BUMN yang mengelola penyeberangan supaya betul betul bisa menambah armada kapal-kapal penyeberang ketika ada hari libur nasional. Sehingga jumlah kendaraan yang menyeberang itu mampu ditampung dengan baik dan tidak menimbulkan antrian yang panjang dan lama bagi para pemudik dalam hal ini.
Lebih lanjut, Direktur Utama di PT Walhesa Abadi Perkasa itu tetap memberikan apresiasi kepada Polri dan juga lembaga lainnya karena membuat masyarakat nyaman dalam merayakan Natal dan tahun baru.
“Dari sisi keamanan juga sampai saat ini relatif aman. Kita lihat pada saat pergantian tahun di berbagai daerah berjalan semarak dan penuh kemeriahan. Dan pihak kepolisian sigap mengantisipasi dari segi keamanan juga rekayasa lalu lintas,” tutur Sarman.
“Jadi kita memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian, kemudian Kementerian perhubungan dan juga Kementerian BUMN, dan juga Satpol PP yang turut membantu keamanan saat libur Nataru.”
Dengan kondisi tersebut, dia optimis libur Natal dan tahun baru memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan negara. Dengan jumlah perjalanan masyarakat yang cukup banyak, diprediksi 107 juta oleh Kementerian Perhubungan, tapi dalam kenyataannya menembus 128 juta.
“Tentu akan mampu memberikan kontribusi terhadap ekonomi kita sehingga di kuartal IV nanti bisa mencapai 5 persen, mudah-mudahan di atas itu. Sehingga pada 2023 target pertumbuhan ekonomi kita bisa di angka 5 persen,” tandas Sarman.
IG