Channel9.id-Jakarta. Elon Musk ingin Twitter lebih menarik bagi kreator video. Pelanggan layanan Twitter Blue bakal bisa mengunggah video berdurasi 60 menit, dengan resolusi 1080p dan berkapasitas 2GB.
Sebelumnya, pelanggan Twitter Blue hanya bisa mengunggah video berdurasi maksimal 10 menit, dengan resolusi 1080p dan berkapasitas maksimal 512MB. Sayangnya, batasan ini masih berlaku bila pengguna mengunggah melalui iOS atau Android.
Twitter mengatakan akan mengatur resolusi video sebelum mendistribusikannya.
“Kami akan mempertahankan kualitas video sebaik mungkin untuk semua video yang diunggah ke platform kami. Namun, kami menyesuaikan video asli Anda sebelum didistribusi, publikasi, atau disiarkan oleh kami dan mitra kami…, termasuk mengubah resolusi dan kecepatan bit video asli saat streaming berdasarkan kecepatan dan stabilitas koneksi internet audiens,” jelas Twitter.
Dengan mengizinkan pengunggahan video yang lebih lama, Twitter akan menghadapi tantangan untuk mengatasi pembajakan. Pengguna mungkin memposting film atau seluruh episode acara TV. Lantas moderator Twitter dan sistem otomatis harus menghapusnya dengan cepat.
Bulan lalu, ketika sistem hak cipta Twitter berhenti bekerja sebentar, pengguna sempat bisa mengunggah seluruh film dalam potongan video kecil. Adapun batas video 60 menit sekarang ini lebih memudahkan pelaku untuk memposting karya orang lain.
Ada juga pertanyaan tentang monetisasi video panjang. Sekadar gambaran, YouTube menampilkan banyak iklan dalam video yang lebih panjang. Namun, saat ini tak jelas apakah Twitter berencana melakukan hal serupa.
Bersamaan dengan perubahan durasi video itu, pelanggan Twitter Blue juga akan diprioritaskan dalam balasan. Pengguna lain akan melihat balasan dari akun pelanggan Twitter Blue sebelum melihat balasan lainnya.
Sebagai informasi, Twitter Blue terbaru baru dirilis pada awal Desember ini. Kini Twitter membebankan $11 per bulan kepada pengguna iOS untuk mengimbangi komisi untuk App Store, dan $8 per bulan untuk orang-orang yang berlangganan menggunakan web. Awal pekan ini, Twitter juga meluncurkan layanan “Blue for Business”, yang memungkinkan Twitter mengidentifikasi merek dan afiliasinya melalui foto profil persegi.