Channel9.id-Jakarta. Direktur Kemitraan dan Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky, mengatakan sampai, Senin, 11 Mei 2020, penggunaan dana pelatihan kartu prakerja mencapai Rp195,2 miliar. Dana itu digunakan oleh 360.650 peserta dari gelombang pertama dan kedua. Pelatihan diberikan kepada peserta dengan mengakses delapan platform kerja sama pemerintah, Tokopedia, Bukalapak, Ruangguru, Mau Belajar Apa, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan pelatihan.kemnaker.go.id.
Panji menuturkan penggunaan dana pelatihan selanjutnya diberikan ke lembaga pelatihan atas materi kelas dari mereka. “Pembayaran ke lembaga pelatihan ini atas penggunaan bantuan pelatihan oleh peserta,” ujarnya, Selasa, 12 Mei 2020.
Total dana pelatihan yang digunakan ini tercatat dari penyelesaian kelas dari masing-masing peserta. Artinya, mencakup peserta yang sudah mengikuti satu kelas pelatihan, dua kelas pelatihan, bahkan yang sudah menyelesaikan paket.
Panji mengatakan jumlah peserta kartu prakerja sudah mencapai 456.265 peserta dari gelombang pertama dan kedua. Namun, dari jumlah itu baru 360.650 peserta yang menyelesaikan satu pelatihan, sehingga penggunaan dana bisa dihitung.
Adapun dana insentif yang sudah dicairkan ke peserta mencapai Rp30,75 miliar. Dana ini berasal dari insentif sebesar Rp600 ribu per peserta per bulan. Insentif yang diberikan berdasarkan verifikasi yang dianggap memenuhi syarat sebanyak 51.255 peserta.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi pencairan dana kartu prakerja sudah mencapai Rp1,62 triliun sampai 28 April 2020. Dana itu untuk memenuhi 456.265 peserta dari gelombang pertama dan kedua.
Dana itu juga untuk insentif Rp600 ribu per peserta per bulan selama empat bulan, dan insentif survei Rp150 ribu per tiga kali isi survei. Total dana yang disediakan pemerintah untuk program pelatihan kartu prakerja ini sebesar Rp 5,6 triliun.
