Pemanasan Global Memburuk, Kutub Utara Sekarat
Internasional

Pemanasan Global Memburuk, Kutub Utara Sekarat

Channel9.id-Jerman. Pemanasan global kemungkinan sudah mencapai titik dimana kita sudah tidak bisa memperbaikinya, peringatan para peneliti yang melakukan ekspidisi terbesar di Arktik, Selasa (15/6/2021).

Dalam mempresentasikan penemuan pertamanya dalam ekspedisi Kutub Utara terbesar di dunia yang melibatkan 300 peneliti dari 20 negara, Markus Rex mengumumkan kalau mereka menemukan kalau es di Arktik meleleh lebih cepat dari sebelumnya.

“Hilangnya es laut musim panas di Arktika adalah salah satu pertanda buruk dalam ekspedisi ini,” ungkapnya dalam presentasi di Ibukota Jerman, Berlin.

Ekspedisi senilai 165 juta dolar itu kembali ke Jerman setelah 389 hari lamanya berada di Kutub Utara, membawa pulang data sebesar 150 terabyte dan lebih dari 1,000 sampel es yang menunjukkan bukti-bukti mengerikan kalau Arktik sudah sekarat. Mereka juga memperingatkan akan hilangnya es laut pada musim panas di 10 tahun kedepan nanti. .

Data yang dikumpulkan dalam ekspedisi tersebut juga termasuk penelitian terhadap atmosfer, laut, es laut dan juga ekosistem di Kutub Utara.

Es di Kutub Utara sudah tidak setebal seperti sebelumnya dan temperatur di sana naik 10 derajat sejak ekspedisi terakhir yang dilakukan oleh penjelajah Fridtjof Nansen dan peneliti  Hjalmar Johansen di tahun 1890-an.

Dikarenakan semakin mengecilnya permukaan es laut, laut jadi dapat menyerap panas lebih banyak lagi di musim panas, yang mana membuat pembentukan formasi lapisan es di musim gugur lebih lambat dari sebelumnya.

“Hanya evaluasi beberapa tahun kedepan yang dapat memberikan kita kepastian apakah kita dapat menyelamatkan laut Arktik melalui perlindungan iklim yang kuat atau kita sudah terlambat,” desak Rex untuk mempercepat aksi penanganan pemanasan global.

Stefanie Arndt, spesialis fisika es laut, mengatakan “sangat sedih mengetahui kalau kemungkinan kita adalah generasi terakhir yang dapat melihat es laut Arktika di musim panas,” ujarnya.

“Es laut ini semakin lama semakin mengecil dan es laut itu sangatlah penting untuk keberlangsungan hidup beruang kutub,” ucap Arndt.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  75  =  78