Channel9.id-Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mematok belanja infrastruktur pada 2023 pada kisaran Rp 367,7 triliun sampai Rp 417,7 triliun. Angka ini lebih tinggi dibanding belanja infrastruktur pada periode pemulihan 2022 dan 2021.
Dia menjelaskan anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur termasuk dalam anggaran belanja infrastruktur. Sri Mulyani belum merinci besaran pasti belanja untuk IKN.
“Pada 2022, kami sudah mulai bangun IKN dan pada 2023 akan makin diakselerasi. Ini termasuk di dalam belanja negara terutama untuk belanja modal dan belanja infrastruktur,” kata Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022.
Anggaran pengembangan IKN pada 2023 menggunakan dana APBN diarahkan untuk membangun sarana penting, mulai dari infrastruktur dasar hingga berbagai fasilitas utama pemerintah. Anggaran disalurkan melalui beberapa Kementerian dan lembaga, yaitu Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertahanan, Kemen Pendidikan, Kementerian Kesehatan dan Polri.
Menurut Sri Mulyani, anggaran untuk Kementerian Pertahanan dan Polri didesain untuk aspek sarana keamanan dan pertahanan. “Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan sarana pendidikan dan kesehatan yang harus dimulai sejak awal,” ujarnya.
Belanja pembangunan infrastruktur menjadi fokus untuk APBN 2023. Adapun belanja sektor yang sama pada 2020 dan 2021 masing-masing Rp 406,1 triliun dan Rp 365,8 triliun.
Sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi, fokus pembangunan infrastruktur tahun depan yang bisa diselesaikan pada periode pemerintahan, yakni pada 2023 atau semester I 2024.