Channel9.id-Jakarta. Penyerangan di daerah perbatasan dari Ukraina ke Rusia dilakukan untuk memecah perhatian Rusia dari serangan balik Ukraina, dan juga untuk memberitahu Rusia bahwa ada pertempuran juga di daerah teritorial mereka, Kamis (25/5).
Lokasi serangan yang terjadi selama dua hari itu jauh dari konflik Ukraina-Rusia di daerah Donbas, sekitar 160 km dari lini depan utara Kharkiv.
Walaupun Ukraina telah membantah keterlibatannya dalam serangan tersebut – pemberontakan terbesar dari Ukraina sejak Rusia menginvasi 15 bulan lalu – hampir bisa dipastikan bahwa pasukan bersenjata Ukraina terlibat dikarenakan serangan ini hampir bersamaan dengan operasi serangan baliknya.
Patrick Bury, dari Universitas Bath, mengatakan bahwa aksi pemberontakan di daerah perbatasan tersebut nampaknya mempunyai tiga tujuan.
“Pertama adalah menarik perhatian pasukan Rusia di daerah tersebut sebanyak mungkin agar mereka tidak dapat dikerahkan ke lokasi dimana Ukraina kemungkinan menyerang. Kedua untuk menunjukkan kepada warga Rusia bahwa pertempuran ini sudah sampai ke daerah mereka. Dan yang terakhir adalah untuk mempermalukan Presiden Rusia Vladimir Putin,” ujar Bury.
Ukraina mengatakan bahwa mereka berencana untuk melakukan serangan balasan secara besar-besaran untuk mengambil alih kembali daerah yang dikuasai Rusia. Dalam antisipasinya, Rusia sudah membangun benteng yang luas di daerah timur dan selatan Ukraina.
“Ukraina berusaha untuk memecah belah perhatian Rusia agar dapat memberikan mereka celah, dimana Rusia terpaksa untuk memberikan bantuannya,” ujar Neil Melvin, pengamat dari Royal United Services Institute.
“Mereka harus merespon aksi ini dan mengirim pasukannya ke sana dan menempatkan pasukannya di sepanjang daerah perbatasan – walaupun itu mungkin bukan bagaimana cara Ukraina masuk,” tambahnya.
Baca juga: Pasukan anti-Putin Akan Terus Melakukan Aksi Pemberontakan
Militer Rusia mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka telah memukul mundur pasukan yang memberontak di Belgorod dengan kendaraan tempurnya. Pemukulan mundur ini telah menewaskan 70 pemberontak dan memaksa pasukan lainnya untuk mundur kembali ke Ukraina.
(RAG)