Dia mengungkapkan, jalan yang akan menggunakan aspal karet adalah sepanjang 93,66 kilometer (km) dengan jumlah 2.542,20 ton untuk perbaikan atau tambalan jalan rusak.
“Itu kilometernya 93,66 (km) yang akan dibutuhkan jalan penyerapan karet. Itu biasanya untuk overlay, jadi untuk perbaikan saja,” ujar dia.
Dalam kesempatan serupa, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (Ilmate), Achmad Sigit menyebutkan karet yang akan dijadikan campuran aspal sebanyak 8 persen. Proses pembuatannya akan menggunakan tiga tiga teknologi untuk memproduksi aspal karet, yakni lateks, masterbatch, dan skat.
“Bakal menyerap (karet) 7-8 persen dari kebutuhan aspal. Itu kita pakai tiga teknologi, menggunakan lateks, kemudian masterbatch, kemudian ada yang pakai skat,” ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Rencananya, dua lajur sisi timur siang ini akan dilakukan uji coba untuk dilalui kendaraan.