Nasional

Pemerintah Harus Terapkan Protokol Kesehatan Sebelum Putuskan Sekolah Kembali Masuk

Channel9.id – Jakarta. Pengamat pendidikan Sukro Muhab menyatakan, Pemerintah perlu mempersiapkan segala sesuatu sebelum memutuskan sekolah kembali masuk.

Menurut Sukro, pemerintah harus sudah menyiapkan program dan petunjuk teknis untuk sekolah dan guru dalam pembelajaran. Petunjuk teknis tersebut meliputi materi yang harus disampaikan dan bagaimana stategi pembelajarannya.

Hal ini, papar dia, setelah melihat berbagai kekurangan saat dilakukan pembelajaran daring dari rumah. “Apakah bisa belajar normal dimulai bulan Juli, jawabannya tergantung pemerintah, sekolah dan ortu sudah siapkah dengan jurus barunya setelah melakukan evaluasi kekurangan pembelajaran dari rumah,” kata Dewan Pembina JSIT Indonesia ini dalam keterangannya, Kamis (28/5).

Dosen Kimia UNJ ini mengusulkan, bila pembelajaran masih tetap di rumah maka materi harus dibuat tidak terlalu padat. Materi yang terlalu padat justru akan memberatkan dari sisi murid maupun orang tua sebagai pendamping.

“Materi dipilih yang esensial, sedikit tapi sangat bermanfaat bagi anak-anak terutama untuk pengembangan wawasan, keterampilan dan pembentukan keperibadian,” katanya.

Ia menambahkan, pemerintah harus memutuskan masuk sekolah dilakukan sesuai protokol kesehatan yang ketat. Ia mengusulkan pembelajaran secara shif seperti model ganjil genap.

“Agar mengurangi kerumunan dibuat model ganjil genap, siswa masuk dua hari sekali secara bergantian, sehingga kelas tidak sesak dan sosial distancing juga bisa diberlakukan bagi yang kesehatannya tidak prima dilarang masuk, belajar juga dibatasi sampai jam 12 saja,” ungkap Sukro.

Sukro menekankan, kondisi seperti ini harus didukung oleh guru yang kreatif, konten materi harus menarik, praktis dan menyenangkan serta dukungan IT yang baik agar bisa tersaji baik dan efektif.

(Hendrik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =