Channel9.id-Jakarta. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan perlunya transformasi digital sektor transportasi. Indonesia membutuhkan infrastruktur transportasi spesifik karena merupakan negara kepulauan yang terdiri atas lebih dari 17 ribu pulau dan terletak di antara dua benua dan dua samudera.
“Kami percaya pengembangan digital dan transformasi digital dengan skala masif akan dibutuhkan untuk mengelola semua kerumitan di sistem transportasi,” kata Luhut, Selasa, 29 Maret 2022.
Luhut mengatakan pembangunan infrastruktur transportasi yang tepat menjadi kunci utama untuk bisa memfasilitasi trafik orang, barang dan produk industri sehingga bisa mendorong ekonomi nasional. Pembangunan transportasi telah menjadi prioritas pembangunan Indonesia dalam beberapa tahun. Saat ini transportasi di Tanah Air bertumpu pada 636 pelabuhan, 339 bandara, 548 ribu kilometer jalan dan lebih dari 6,32 juta kilometer jalur kereta api.
Pemerintah akan menambah 14 pelabuhan dan 19 jalan tol serta enam jalur kereta api. “Tentu cakupannya sangat luas dan begitu banyak infrastruktur moda transportasi, sangat rumit dan tentu jadi tantangan untuk dikelola,” kata Luhut.
Luhut menuturkan, pemerintah tengah mengimplementasi National Logistics Ecosystem (NLE) yang mengandalkan teknologi digital untuk mengakomodasi distribusi barang dan komoditas. Adapun untuk memfasilitasi mobilitas orang dan penumpang, transformasi digital dibutuhkan untuk meningkatkan layanan, efisiensi dan meningkatkan jaminan keamanan pergerakan orang dari satu titik ke titik lainnya melalui moda transportasi terintegrasi.
“Transformasi digital di sektor infrastruktur transportasi di tempat yang kompleks seperti Indonesia akan dapat memberi manfaat. Kami mengundang kerja sama internasional untuk belajar bersama dan berbagi pelajaran bersama,” kata Luhut.