Ekbis

Pemerintah Patok Pertumbuhan Ekonomi 2025 Sebesar 5,3-5,6 Persen

Channel9.id – Jakarta. Pemerintah telah menetapkan asumsi makro pada Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025. Inflasi dalam KEM-PPKF 2025, ditetapkan sebesar 2,5% plus minus 1%, kemudian nilai tukar Rp 15.000 – Rp 15.400 per dolar AS. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi dipatok 5,3%-5,6%.

“Jadi ekonomi Indonesia ditargetkan tumbuh 5,3%-5,6% supaya apa? Supaya lima tahun ke depan ini kita kan mau menyiapkan pondasi transformasi, tema RKP 2025 juga kan akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Deputi Bidang Ekonomi di Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti, Senin (4/3/2024).

Amalia pun menambahkan target pertumbuhan ekonomi ini harus dijalankan bukan hanya oleh pemerintah, tetapi seluruh stakeholder. Peran pemerintah, menurutnya, adalah memfasilitasi serta memberikan stimulus.

Sebelumnya, Pemerintah memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,2% pada 2024 dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian global dan domestik. Meskipun momentum pemulihan ekonomi nasional semakin menguat, namun pemerintah masih mewaspadai risiko perlambatan ekonomi global akibat dinamika kondisi dunia.

Ekonom INDEF Abra Talattov menilai proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 yang dipatok sebesar 5,2% tersebut cukup konservatif mengingat pertumbuhan ekonomi pada APBN 2023 diasumsikan sebesar 5,3%.

Menurut Abra masih ada ruang peningkatan target pertumbuhan utamanya dalam jangka menengah ini untuk memperkuat fondasi menuju Indonesia Maju 2045.

“Ini masih ada ruang-ruang untuk bisa menembus pertumbuhan ekonomi di atas 5,2%. Dengan syarat adanya kesamaan pandangan dan juga komitmen. Bukan hanya dari otoritas fiskal, tapi juga didukung oleh otoritas lain misalnya moneter dan juga di sektor keuangan,” ujar Abra.

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  3  =