kpr
Ekbis

Pemerintah Pertahankan Bunga KPR Subsidi 5%, Perbankan Minta Penyesuaian

Channel9.id, Jakarta – Pemerintah memastikan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi tidak akan naik dalam waktu dekat, meski terdapat dorongan dari perbankan agar suku bunga program tersebut disesuaikan.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan keputusan mempertahankan bunga KPR subsidi tetap di level 5% merupakan arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, langkah ini menjadi bentuk keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang mengandalkan KPR subsidi untuk memiliki hunian layak.

“Bunga rumah subsidi tetap 5%, tidak ada kenaikan. Kalau naik, itu bisa membebani masyarakat,” kata Maruarar dalam agenda Sosialisasi Kredit Program Perumahan di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Namun, di sisi lain, kalangan perbankan menilai bunga 5% sudah terlalu rendah. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN), Nixon LP Napitupulu, menyebut suku bunga tersebut tidak lagi sejalan dengan biaya dana yang harus ditanggung perseroan. BTN bahkan mengusulkan agar bunga Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dinaikkan menjadi 6–7%.

“Kami usulkan 6% sampai 7%. Supaya angsuran tidak terasa naik, tenornya bisa ditambah dua sampai lima tahun, sehingga cicilan justru bisa lebih ringan sekitar Rp20.000–30.000 per bulan,” ujar Nixon dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Agustus lalu.

Selain itu, BTN menyoroti tingginya bunga pinjaman dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) yang mencapai 4,45%. Padahal, bunga KPR subsidi yang dipatok ke masyarakat hanya 5%. “Sesama lembaga pemerintah seharusnya ada penyesuaian, sehingga margin BTN bisa lebih sehat,” tambahnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  8  =  16