Channel9.id-Madiun. Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Jawa Timur mencatat luas lahan pembudidayaan tanaman porang atau iles-iles di wilayah setempat terus bertambah seiring dengan kenaikan nilai ekonomis komoditas tersebut.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, Sumanto, mengatakan setelah porang varietas Madiun 1 diluncurkan oleh Kementerian Pertanian, maka saat ini perlu adanya pembuatan kebun bibit lestari.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun menargetkan ada tambahan 30 hektare lahan kebun bibit lestari untuk pengembangan benih porang varietas Madiun 1 pada tahun 2021. Saat ini, lahan untuk kebun bibit lestari baru ada 10 hektare.
Sehingga nantinya ada lahan seluas 40 hektare yang berfungsi untuk kebun bibit lestari. Di kebun bibit lestari ini, kata Sumanto, petani hanya boleh memanen katak saja. Sedangkan untuk umbinya tidak boleh dipanen.
Hal ini karena kebun ini berfungsi untuk menyediakan tempat bibit dan menjadi tempat edukasi tanaman porang.
“Nanti akan dijadikan lahan untuk tempat pembelajaran bibit porang. Kalau ada kunjungan, kami arahkan ke kebun bibit itu,” jelas dia.
Manto menyampaikan tahun ini ditargetkan ada 1.000 hektare lahan yang akan melakukan pemurnian varietas Madiun 1. Artinya akan ada 1.000 hektare lahan di Madiun yang ditanami porang varietas Madiun 1. Ketersediaan bibit varietas ini untuk kepentingan nasional.
“Untuk saat ini sudah ada lembaga yang mengajukan diri sebagai penangkar porang varietas Madiun 1,” jelas dia.
Mengingat potensi ekonomisnya yang tinggi, Pemkab Madiun telah menjadikan porang sebagai komoditas unggulan daerah setempat untuk diekspor ke Jepang, China, dan sejumlah negara lainnya.
Dengan pelepasan varietas Madiun 1 ini, tentu akan berdampak positif bagi Kabupaten Madiun. Karena dengan penetapan varietas ini nantinya berdampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat.
Hal ini terbukti di beberapa desa sentra porang, seperti di Desa Klangon, Desa Pajaran, dan Desa Sumberbendo, banyak warganya yang kini enggan merantau dan lebih memilih untuk bertani porang.