Channel9.id-Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya memeriksa isi yang digunakan dalam penyemprotan bahan disinfektan aman, baik untuk lingkungan maupun manusia.
Sebab, kandungan Benzalkonium Klorida yang ada dalam bahan tersebut, juga umum digunakan dalam produk antiseptik, seperti sampo, sabun, dan obat tetes mata.
Kepala Bidang Peternakan dan Penyuluhan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Meita Irene Wowor mengatakan, kandungan Benzalkonium Chloride tersebut biasa digunakan dalam produk sehari-hari yang digunakan manusia.
Meita menjelaskan, isi Benzalkonium Chloride ini dapat digunakan untuk membunuh jamur, virus, dan mikroorganisme yang lain. Bahan tersebut merupakan zat kimia yang digunakan sebagai antiseptik jika digunakan dalam konsentrasi rendah. Disinfektan tersedia jika digunakan dalam konsentrasi tinggi.
“Kalau keamanan, baik untuk lingkungan manusia, yang punya kita (produksi mandiri) ini lebih ramah. Jadi, kita perlu aman dari sisi konsentrasinya atau bahannya, ”katanya.
Karena itu, pihaknya mengatur, jika bahan dasar penyemprotan disinfektan ini aman untuk manusia. Selain itu, isi dalam bahan tersebut, merupakan salah satu bahan kimia yang digunakan sebagai antiseptik.
Menurutnya, upaya penyemprotan disinfektan yang dilakukan Pemkot Surabaya ini sebagai langkah preventif atau langkah menentang kampanye Covid-19. Namun begitu, penyemprotan disinfektan sebagai langkah perawatan atau kuratif.
Perlu diketahui, itulah Pemkot Surabaya yang terus melakukan berbagai upaya dalam pendistribusian Covid-19.
Salah satunya dengan membagikan pembersih tangan gratis, melakukan pemasangan bilik sterilisasi, hingga penyemprotan disinfektan ke berbagai wilayah di Kota Surabaya.
Bahkan, pemkot baru memanfaatkan teknologi drone dalam proses penyemprotan tersebut. Berbagai upaya yang dilakukan ini, semata-mata hanya untuk melindungi warga Kota Surabaya.