Channel9.id-Surabaya. Sebanyak 12 penghuni Rusun Penjaringan Sari, Rungkut, Surabaya dinyatakan positif COVID-19. Belasan penghuni yang positif tersebut bermula dari 2 penghuni yang positif.
Untuk mengantisipasi penyebaran lebih meluas, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan tes swab massal penghuni 18 rusun se-Surabaya.
“Langkah yang dilakukan Pemkot Surabaya karena melihat hal seperti itu, maka hari ini kami melaksanakan swab di seluruh rusun di Kota Surabaya. Serentak mulai pagi. Tujuannya untuk memetakan kembali, tracing kembali,” kata Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara, Selasa (25/5/21).
“Langkah antisipasi, karena ditakutkan ada warga yang waktu Idul Fitri dia melakukan kunjungan ke luar Kota Surabaya, atau mungkin dia abai terhadap protokol kesehatan,” tambahnya.
Rusun di Surabaya sendiri ada 18 yang dikelola pemkot. Semuanya dilakukan swab massal secara serentak untuk mencegah penyebaran COVID-19 atau munculnya klaster rusun.
“Sebagaimana yang kita ketahui aktivitas atau interaksi warga di rusun kan cukup tinggi,” ujarnya.
Untuk pelaksanaannya tidak dilakukan di puskesmas, maupun fasyankes lainnya. Melainkan di area rusun. Pihak puskesmas yang mendatangi rusun terdekat.
“Contohnya, Rusun Bandar Rejo dan Romokalisari, maka yang kami tugaskan dari Puskesmas Sememi. Terus Rusun Urip sSmoharjo, maka teman-teman dari Puskesmas Ketabang,” jelasnya.
Untuk hasilnya sendiri akan keluar 1-2 hari setelah sampel diambil. Sebab, prosesnya dilakukan di Labkesda.
“Diharapkan nantinya teman-teman satgas maupun dinkes akan memberikan pengetahuan, ketika di swab ini untuk tetap mematuhi prokes secara ketat sebelum hasil itu keluar,” pungkasnya.
18 rusun yang dilakukan tes swab secara serentak d iantaranya yakni Rusun Penjaringansari I – 1V, Gunung Anyar, Pesapen, Keputih, Siwalan Kerto I – II, Jambangan I –II, Wonorejo, Romokalisari, Sombo, Tambak Wedi, Indrapura, Urip Sumoharjo, Bandarejo, Dukuh Menanggal, Grudo, Dupak Bangunrejo, Tanah Merah dan Rusun Randu.
“Kita berharap semua penghuni tidak keberatan untuk tes swab. Ini demi keselamatan warga Surabaya. Semakin banyak testing kita maka kita akan segera bisa melakukan treatment. Supaya Surabaya segera bebas dari pandemi,” ujarnya.