Channel9.id – Jakarta. Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono menyatakan belum ada rencana menambah personil gabungan TNI-Polri dalam mengatasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Tembagapura, Papua. Lantaran belum melakukan evaluasi terkait masalah itu.
Hal ini diungkapkan untuk menanggapi permintaan Mendagri Tito Karnavian. Tito meminta Kapolri dan Panglima TNI menambah dan memperkuat Satgas di Distrik Tembagapura.
“Kita masih evaluasi apakah ada tambahan atau tidak,” katanya di Rakernis SDM Polri di Pusat Pendidikan Administrasi (Pusdikmin) Polri, Bandung, Rabu (11/3).
Argo menilai sampai saat ini, kekuatan satgas Nemangkawe sudah cukup. Total ada 5.000 personel TNI-Polri.
“Tapi yang terpenting saat ini masih cukup ya di sana. Sekitar 5.000 personel satgas Nemangkawe dari TNI dan Polri di sana yang berkaitan dengan penegakan hukum di Papua sana,” kata dia.
Kemudian, Argo menyatakan situasi di Tembagapura sudah kondusif. Ia menyampaikan Satgas sudah melakukan patroli dan berkomunikasi dengan masyarakat di sana.
“Sesuai yang kami dapat informasi dari Papua, saat ini situasi kondusif. Kemudian untuk pasukan personel dari Papua sendiri dan satgas Nemangkawe masih di sana komunikasikan dengan masyarakat. Kita patroli bersama, kita ajak masyarakat di sana menjaga di sana. Kita juga mengajak untuk saling tukar menukar informasi dari kelompok-kelompok kriminal bersenjata yang akan mengganggu mereka,” tuturnya.
Selain melakukan penegakan hukum, sambung Argo, operasi Nemangkawe juga melakukan pendekatan-pendekatan kepada warga Papua. Melalui kegiatan Humas Noken, masyarakat di sana diajari cara bercocok tanam hingga memberi pendidikan kepada anak-anak.
(Hendrik)