Channel9.id-Jakarta. Postur Kabinet Indonesia Maju akan bertambah untuk posisi Wakil Menteri (Wamen) pada kementerian besar. Politisi Demokrat Roy Suryo mengkritisi postur kabinet yang menjadi gemuk.
Jenderal TNI (Purn) Moeldoko Kepala Staf Presiden menyebut, ada enam kemungkinan penambahannya. Hal senada disampaikan oleh Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman, yang menyebut akan adanya penambahan kursi wakil menteri.
“Saya dan Mensesneg Pratikno baru mendiskusikan wamen untuk mendikbud dan wakil panglima,” ujar Fadjroel belum lama ini, seperti disampaikan kepada media.
Pengangkatan Wamen, lanjut dia menjelaskan, sebenarnya sudah memiliki landasan hukum, yakni melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 tahun 2019.
Politisi Partai Demokrat, Roy Suryo, mengkritisi rencana penambahan jumlah wakil menteri tersebut. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga menyebut, penambahan hanya akan memboroskan anggaran negara.
“Tapi apa iya, kalau baru 12 harus ditambah enam lagi? Dulu KSP dan badan-badan tidak segemuk sekarang. Niat untuk bisa membuat Kabinet Indonesia maju menjadi efektif dan efisien akan sulit tercapai, karena koordinasi akan makin panjang,” katanya.
“Sebaiknya Presiden Jokowi perlu mengutamakan kualitas dari para pembantu-pembantu yang dipilihnya, jangan malah sekedar mengejar kuantitas karena ujung-ujungnya juga akan membebani keuangan negara,” kata dia menambahkan.
Selain politik akomodasi yang dilakukan Presiden bagi para relawan, organisasi besar kemasyarakatan, hadirnya wajah baru yang sama sekali belum memiliki record di birokrasi pemerintahan di kementerian besar seperti Kementerian Pendidikan, memang dirasakan butuh pendamping wakil menteri yang berpengalaman.