Channel9.id – Jakarta. Pendapatan bioskop musim panas meningkat 17 persen berkat “Barbie-Oppenheimer” dan diprediksi akan mencapai 4 miliar USD di Amerika Selatan. Sebelumnya penjualan tiket bioskop sempat menurun sampai tujuh persen dibanding musim panas tahun lalu, Rabu (23/8/2023).
Perilisan Barbie dan Oppenheimer pada 21 Juli lalu mendorong pendapatan keduanya hingga mencapai 3,797 juta dollar Amerika. Selisih pendapatan musim panas 2019 dengan musim panas 2023 sampai berkurang menjadi 5,4 persen. Barbieheimer sendiri merupakan salah satu julukan atas perilisan dua film besar, yaitu Barbie dan Oppenheimer, di hari yang sama.
Padahal beberapa waktu lalu, penjualan box office domestik Amerika Selatan cukup pesimistik karena film “The Flash” yang kurang memuaskan. Sebelum 20 Juli, penjualan musim panas ini tercatat lebih rendah 7 persen dari musim panas 2022, sehingga mengecilkan harapan pendapatan musim panas sampai mencapai 4 miliar USD.
Analis Box Office Comscore Paul Dergarabedian menyebut bahwa ambang batas $4 miliar kembali memungkinkan. “Masih tersisa dua akhir pekan lagi, termasuk libur panjang Hari Buruh. Ini akan menjadi hasil yang luar biasa bagi industri perfilman,” kata Dergarabedian.
“Jika tidak ada Barbenheimer untuk mengkompensasi kekurangan film-film lain yang tidak sesuai harapan, musim panas ini akan berbeda,” lanjutnya.
Barbie menjadi film dengan pendapatan tertinggi di box office domestik dengan $566,8 juta, diikuti oleh Spider-Man: Across the Universe ($380,9 juta), Guardians of the Galaxy Vol. 3 ($359 juta), The Little Mermaid ($297,2 juta), Oppenheimer ($285,4 juta), dan Sound of Freedom ($177,8 juta). Dua film dengan pendapatan selanjutnya adalah Indiana Jones and the Dial of Destiny ($173,6 juta) dan Mission: Impossible — Dead Reckoning Part I ($164,6 juta), keduanya dianggap tidak sesuai harapan. Semua pendapatan dihitung hingga 20 Agustus.
Baca juga: Barbie dan Oppenheimer, Pendongkrak Penjualan Tiket Bioskop
Hingga saat ini, pendapatan domestik tahun ini mencapai $6,486 miliar, meningkat 24,4 persen dari tahun 2022 namun masih turun 14,1 persen dari tahun 2019.