Politik

Pendidikan Militer Untuk Mahasiswa, Wakil Komisi X DPR Minta Dikaji Kembali

Channel9.id – Jakarta. Kemenhan tengah mencoba bekerja sama dengan Kemendikbud supaya para mahasiswa bisa ikut Program Bela Negara. Tujuannya, supaya para milenial mencintai bangsa dan negara.

Para mahasiswa nantinya harus ikut pendidikan militer dalam satu semester. Nilainya dimasukkan ke dalam SKS yang diambil.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf menilai, Program Pendidikan Militer untuk mahasiswa harus dikaji kembali. Dede khawatir program tersebut membebankan mahasiswa.

“Karena kalau semua kementerian membuat program dengan mahasiswa. Saya khawatir nanti jurusan yang dikejar mahasiswa menjadi tidak lagi maksimal. Apalagi kita ini sedang ingin melakukan perubahan di dunia pendidikan,” katanya Dede, Selasa (18/8).

Terlebih, Dede menjelaskan, Komisi X saat ini sedang bekerja sama dengan kemendikbud tuk mengembangkan pendidikan di Indonesia, seperti program belajar Pancasila, merdeka belajar, termasuk pengabdian kepada masyarakat. Menurut Dede, program tersebut membuat para mahasiswa cukup padat kegiatannya.

“Bayangkan dari 8 semester anak ini sudah menghabiskan 5-6 semester kegiatan-kegiatan tadi, yang mempersiapkan dia untuk di dunia kerja, termasuk pendidikan pancasila untuk karakter. Nah kalau ditambah pendidikan militer tadi selama satu semester, saya khawatir daya tahan anak tak akan kuat,” katanya.

Karena itu, dia menyarankan supaya program pendidikan militer dimasukan ke dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seperti Menwa atau Pramuka. Alasannya, kedua kegiatan tersebut dinilai sama tujuannya dengan program pendidikan militer yang dicanangkan Kemenhan.

“Saya mengusulkan sebaiknya program ini dijadikan ekskul wajib, atau masuk dalam UKM wajib yang satu semester wajib dilakukan oleh mahasiswa baru bisa melalui pramuka atau menwa yang sudah ada di kampus. Dengan sifat disiplin agak semi militer dan ada bela negaranya atau patriotisme yang kuat, tanpa harus mereka masuk ikut pelatihan di barak militer,” pungkasnya.

(HY)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  59  =  68