Politik

Pendiri Partai Demokrat: SBY Jadikan PD Sebagai Kendaraan Politik

Channel9.id-Jakarta. Kondisi gonjang-ganjing internal Partai Demokrat masih terus bergulir. Terakhir, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) menuding Kepala KSP Moeldoko berada dibalik upaya kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti atau AHY.

Para pendiri partai berlambang mercy inipun angkat bicara. Hencky Luntungan, salah satu pendiri partai menyebutkan  Susilo Bambang Yudhoyono bukan pendiri partai.

Hencky menuturkan, Presiden RI keenam itu baru bergabung ke dalam partai saat akan maju sebagai calon presiden pada tahun 2004. Ia menjelaskan, proses pembentukan PD itu sudah berlangsung sejak tahun 2001.

“Apa itu visi misi pertama dari demokrat 2001? Kalau ditanya di Cikeas tidak mengerti mereka, ditanya DPP apa lagi. Mereka bukan pendiri kok,” kata Hencky saat konferensi pers di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (27/02).

Baca juga: SBY Sebut Moeldoko Terlibat Aktif Ambil Alih Demokrat 

Sementara itu, Ilal Ferhard menjelaskan sejarah awal PD dibentuk adalah untuk digunakan oleh SBY sebagai kendaraan politik maju sebagai calon wakil presiden. Saat itu, lanjut Ilal, SBY akan dipasangkan dengan Megawati Soekarnoputri pada tahun 2000. Meski kemudian, SBY gagal menjadi pasangan Megawati.

“Kami ingin mendirikan sebuah partai, itu belum tahu namanya. Nama partainya kami harus cari untuk kendaraan beliau sebagai cawapres seperti itu. Tetapi memang keadaan waktunya mepet sehingga beliau tidak bisa menjadi cawapres akhirnya Hamzah Haz menjadi wakil dari Ibu Megawati,” jelasnya.

Ilal menjelaskan, setelah para pendiri PD gagal mengantarkan SBY sebagai calon wakil presiden, dibentuk konseptor untuk merancang Partai Demokrat secara sempurna, salah satunya Almarhum Ventje Rumangkang.

“SBY tidak masuk dalam jajaran nama sebagai pendiri partai. Setelah partai ini berdiri, sering berjalan waktu kami menunggu SBY bisa dicalonkan sebagai capres waktu itu. Jadi kami mengajukan SBY sebagai capres untuk tahun 2004. Proses pembentukan tahun 2001, persiapan calon presiden sejak tahun 2003,” lanjutnya.

Ilal melanjutkan, sempat terjadi tarik ulur dari niat SBY untuk mencalonkan sebagai Presiden lantaran masih menjabat sebagai Menko Polhukam. “Baru pada akhir tahun 2003, SBY meminta untuk bergabung,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9  +  1  =