Channel9.id. Sebagian orang dewasa di Amerika Serikat (AS) mendorong pemblokiran TikTok. Demikian menurut hasil survei Pew Research Center, dilansir dari CNBN, Sabtu (1/4).
Didapati bahwa 50 persen orang dewasa, atau satu dari dua orang, di AS ingin TikTok diblokir. Namun, 22 persen menentang pemblokiran TikTok dan 28 persen lainnya mengaku tak tahu.
Persentase itu berbeda di kalangan kelompok orang yang menggunakan TikTok. Sebanyak 56 persennya tak ingin TikTok diblokir. Hanya 19 persen pengguna yang mendukung pemblokiran
Sebanyak 60 persen yang menolak pemblokiran TikTok mengetahui hubungan platform tersebut dengan Cina, sementara 27 persen tak mengetahuinya.
Sebagai informasi, TikTok merupakan milik ByteDance, perusahaan teknologi yang berbasis di Cina. Pemerintah AS meragukan praktik keamana data yang dilakukan ByteDance, dan mereka khawatir TikTok berbagi data penduduk As ke Pemerintah Cina.
Pengguna aktif TikTok di AS mencapai 150 juta. Platform ini melonjak di beberapa tahun terakhir dan berbagai media sosial lain berupaya menirunya, seperti Instagram dan Facebook yang meluncurkan, sertaYouTube yang meluncurkan Shorts.
Di AS, TikTok paling populer di kalangan anak muda. Survei Pew yang dilakukan tahun 2022 mendapati bahwa 67 persen kelompok usia 13—17 tahun mengaku menggunakan TikTok. Namun, bukan responsen survei terbaru Pew. Survei terbaru Pew melibatkan 3.500 responden berusia dewasa dan dilakukan pada 20-26 Maret 2023.