Nasional

Peneliti LIPI: Buruh Sektor Informal Masih Jauh Dari Sejahtera

Channel9.id – Jakarta.  Peneliti Bidang Ketenagakerjaan di Pusat Penelitian Kependudukan LIPI Nawawi Asmat menyatakan, dalam peringatan Hari Buruh, mayoritas buruh sektor informal masih jauh dari sejahtera.

“Kalau buruh sektor informal mayoritas mereka masih jauh dari sejahtera. Pendapatan yang mereka terima umumnya masih di bawah tingkat upah minimum, apalagi upah layak,” kata Nawawi dilansir Antara, Jakarta, Kamis (30/4) malam.

Nawawi menjelaskan, buruh sektor informal tergolong sangat riskan terhadap goncangan ekonomi. Apalagi, mayoritas pekerja sektor informal tidak terlindungi melalui skim BPJS Ketenagakerjaan.

Oleh karena itu, perlu intervensi untuk meningkatkan kesejahteraan buruh di Indonesia. Intervensi ini mendorong dan meningkatkan pencapaian tingkat upah layak, akses terhadap jaminan sosial dan stabilisasi harga.

Akses terhadap pelayanan kesehatan, pendidikan dasar, dan transportasi murah juga harus dipastikan dapat diperoleh para buruh di Indonesia.

Menurutnya, peningkatan kualitas para buruh menjadi penting agar mampu terserap sesuai kebutuhan pasar kerja yang semakin berkembang.

Untuk buruh sektor formal, berdasarkan tingkat upah, variasinya sangat beragam. Mereka yang bekerja di industri pengolahan, terutama industri padat karya seperti industri garmen, kulit dan alas kaki umumnya relatif masih kurang sejahtera dibanding para pekerja di sektor jasa.

“Status kerja mereka juga sangat riskan karena kecenderungannya berstatus pekerja kontrak dan outsourcing yang tidak menjamin adanya ‘job security’ (keselamatan kerja),” kata Nawawi.

(Hendrik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  5  =  9