Channel9.id-Jombang. Warga menemukan bangunan bersejarah di dasar sebuah sendang atau kolam. Berdasarkan bata merah kuno yang digunakan, bangunan mirip saluran air atau kanal itu diduga peninggalan zaman Majapahit.
Penemuan situs bersejarah tersebut semakin memberi petunjuk bagi arkeolog bahwa lokasi tersebut adalah peninggalan di era Kerajaan Majapahit.
Setiap hari warga terus berdatangan untuk melihat dari dekat reruntuhan bangunan yang diduga peninggalan dari zaman Majapahit tersebut. Belum diketahui pasti bangunan apa ini apakah candi rumah bangsawan atau bangunan keraton.
Untuk itu warga sekitar meyakini bangunan ini peninggalan dari zaman Majapahit, karena strukturnya terbuat dari batu bata merah yang ukurannya sangat besar sama dengan struktur bangunan candi-candi Majapahit pada umumnya.
Namun yang membuatnya berbeda adalah ukuran bangunan ini yang sangat besar dengan panjang dan lebar mencapai lebih dari 40 meter. Selain batu bata merah berukuran besar dari lokasi ini warga juga mengaku menemukan berbagai benda kuno lainnya diantaranya adalah uang logam kuno guci kuno dan timbangan kuno.

Bangunan bata merah kuno ini membentang dengan panjang 10 meter. Sedangkan kedalaman bangunan bata merah ini 3 meter dari dasar sendang. Bata merah kuno ini terbagi dua sisi berbentuk tembok seperti saluran air dengn jarak antara dua sisi hanya seluas 50-100 sentimer.
Sementara, Juru Pelihara Situs Bareng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang David Widodo, pihak Dinas terkait akan turun ke lapangan bersama Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan untuk melakukan pengecekan.
Bentuk bata merah tersebut dicurigai mirip dengan bangunan candi. “Ini bisa permukiman, bisa kanal air, bisa candi. Kemungkinan ini candi,” tutur David.