Channel9.id-Jakarta. Pengamat Pendidikan Jimmy Paat mengakui pembahasan tentang pendidikan adalah perihal yang kompleks, saat di Gedung Pascasarjana UNJ, Rabu (20/11/19). Lantaran melibatkan banyak pihak, dari siswa hingga pemerintah.
Salah satunya, dari sisi kebijakan pemerintah, ia menanggapi wacana kenaikan guru honorer menjadi guru pegawai negeri sipil (PNS). Ia mendorong adanya penyeleksian, sebab kualitas guru ini harus dipertimbangkan.
Mengenai kualitas guru, Dosen Universitas Bung Karno Yana Supriatna berpendapat bahwa hal itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si guru mengenai keguruan dan pendidikan. Tentu hal ini berkaitan dengan lembaga yang berkaitan dengannya.
Oleh karenanya, ia menyayangkan perihal ditiadakannya Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Menurutnya, kuliah di jurusan pendidikan selama empat tahun tidak cukup untuk mendalami pendidikan.
Ungkapan Yana itu didasari atas situasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) yang kini, ia rasai, tidak bisa diandalkan. Sebab, orientasi LPTK menjadi ganda setelah diubah menjadi universitas, yang juga membuka jurusan ilmu non pendidikan. Pun ia menambahkan bahwa hal itu sangat berpengaruh pada kualitas guru di masa mendatang.
“Sekarang ini, anak hanya belajar empat tahun untuk jadi guru. Hanya di kuliahan saja belajarnya. Jadi sulit,” katanya. Ia mengungkit, jika masih ada SPG, pemahaman guru soal keguruan kemungkinan besar akan lebih mendalam.
(LH)