Channel9.id-Jakarta. Beberapa pengguna Facebook mengeluh karena akunnya secara otomatis menyukai atau me-like unggahan pada fanpage Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Padahal, berdasarkan pengakuan mereka, mereka tak pernah mengklik di fanpage tersebut. Karenanya, pengguna Facebook memenuhi halaman media sosial dengan keluhan.
Pakar keamanan siber dari Communication & Information System Security Research Center Pratama Persadha menjelaskan, setidaknya ada tiga cara yang membuat para pengguna Facebook tiba-tiba memberikan ‘like’ fanpage Anies.
Pertama ialah auto likes. Fitur ini menggunakan script ilegal yang harus diperbarui terus menerus. Pasalnya, sistem pengamanan Facebook juga terus mendeteksi dan melakukan blok terhadap script ilegal ini.
Pratama mengatakan script model tersebut digunakan untuk melakukan auto ‘like’ pada unggahan dan menambah jumlah pengikut di fanpage. “Namun Facebook sudah melakukan blok pada alat-alat ilegal tersebut. Namun tidak menutup kemungkinan ada bug yang membuat tools baru dengan cara kerja serupa lolos dari pengamatan Facebook,” ujarnya, Senin (13/1).
Kedua, Facebook memberikan fitur berbayar lewat iklan untuk mempromosikan fanpage dan dalam fanpage tersebut. “Setiap promosi akan mempunyai tanda keterangan sponsor atau promosi. Biasanya warganet tidak sadar melakukan like akibat fitur iklan yang sering disebut Facebook ads ini,” sambung Pratama.
Ketiga, dengan cara manual. Maksudnya, akun-akun ‘mirip Anies Baswedan mengajukan permintaan pertemanan di Facebook. Setelah memiliki ribuan atau puluhan ribu teman, akun tersebut dikonversi menjadi fanpage. Teman dalam akun tersebut otomatis akan menyukai fanpage. “Setelah lima ribu friend, dilebur ke fanpage, namun cara ini sangat sulit dan memakan waktu yang lama,” kata Pratama.
Di sisi lain, Pratama mengingatkan bahwa isu auto like pada fan pages Anies ini muncul lantaran diramaikan oleh para buzzer. Oleh karenanya, ia menekankan bahwa isu ini sangat politis.
(LH)