Hot Topic

Penghormatan Rakyat Aljazair, Patung Bung Karno Berdiri di Ibu Kota Aljir

Channel9.id-Jakarta.  Penghormatan kepada Bung Karno tidak hanya di Tanah Air, sebagai penghormatan atas bantuan bagi Kemerdekaan Aljazair, sebuah patung Bung Karno yang berdiri di tengah Ibu Kota Aljir.

Semarak bulan Bung Karno di bulan Juni ini, tak hanya ada di tanah air, sebuah patung Bung Karno karya Dolorosa Sinaga ini berdiri di Aljir, Aljazair dan akan diresmikan pada 15 Juli mendatang. Bung Karno punya sumbangsih besar terhadap gerakan kemerdekaan Aljazair dari penjajahan Prancis.

Seperti disampaikan oleh Sejarawan Bonie Triayana dari Historia, sumbangan Bung Karno pada Kemerdekaan negeri di kawasan Magribi itu tidak sedikit.  Menurut Bonie, pada 1956, setahun setelah Konferensi Asia Afrika di Bandung, Bung Karno memberikan bantuan kepada Front Pembebasan Nasional (National Liberation Front) Aljazair dalam bentuk rumah di Jl. Serang, Menteng, Jakarta Pusat.

Rumah tersebut dijadikan kantor perwakilan NLF di Jakarta, sekaligus pusat koordinasi NLF untuk menggalang dukungan politik dari negeri-negeri di Asia. Kepala perwakilan NLF saat itu dijabat oleh Lakhdar Brahimi, kelak bertahun kemudian, setelah Aljazair merdeka, dia menjadi Sekjen Liga Arab dan jabatan terakhirnya adalah penasihat Sekjen PBB Ban Ki-Moon untuk urusan Suriah.

Lakhdar bertugas di Jakarta mulai 1956 sampai 1961. Pada masa itu pula NLF banyak menyalurkan bantuan bagi gerakan pembebasan di Afrika lainnya, salah satunya memberi bantuan pelatihan militer buat pejuang-pejuang anti-apartheid Afrika Selatan, seperti Nelson Mandela. Mandela pernah mengikuti pelatihan militer di Aljazair sebelum akhirnya dia ditangkap dan dipenjarakan selama 27 tahun di Pulau Roben, Afrika Selatan.

Menurut Bonie, perjuangan Bung Karno memerdekaan Indonesia menginspirasi negara jajahan lainnya. Kata Bonie, nama Bung Karno diabadikan di beberapa tempat di negara-negara Afrika, antara lain di Kairo, Mesir dan di Rabat, Maroko untuk mengenang jasanya di dalam menyokong kemerdekaan negeri-negeri tersebut dari penjajahan bangsa Eropa.

Di Arafah, Arab Saudi nama Bung Karno diabadikan sebagai nama pohon mindi (melia azedarah) yang mendatangkan kesejukan. Tak heran nama Bung Karno begitu harum di kalangan rakyat Afrika karena usaha konkretnya dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa-bangsa di benua Afrika.

Patung karya Dolorosa Sinaga seniman kebanggaan Indonesia ini tentu menambah lagi kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia pernah memiliki tokoh sehebat Sukarno. Buat saya pribadi, kebanggaan ini jadi dobel karena Ibu Dolorosa juga lah yang menciptakan patung Multatuli (Eduard Douwes Dekker) yang kini berdiri di halaman Museum Multatuli di Rangkasbitung, Banten, ujar Bonie.

Edy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  22  =  24