Channel9.id – Jakarta. Pihak kepolisian mengungkapkan motif pelaku penusukan massal yang terjadi di sebuah mal di Australia pada beberapa saat lalu.
Melansir dari 9News Australia, Kepolisian New South Wales Australia mengatakan bahwa pelaku bernama Joel Cauchi (40) diduga karena masalah kesehatan.
Komisioner Polisi New South Wales Karen Webb mengatakan, pelaku diduga memiliki masalah kesehatan mental.
Meskipun hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk melacak aktivitas Cauchi selama beberapa hari sebelum insiden terjadi.
Sebelumnya, pelaku juga diketahui merupakan warga pindahan dari Queensland ke New South Wales. Ia pindah pada Maret 2024.
“Sebagai individu, Cauchi tidak dikenal secara kriminal. Meskipun demikian, ia sudah menjadi perhatian penegak hukum di negara bagian New South Wales dan Queensland karena masalah kesehatan mentalnya,” kata Webb dikutip, Minggu (14/4/2024).
Sebelumnya diketahui, insiden penikaman massal terjadi di pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney bagian timur, Australia. Teror menyebabkan sejumlah korban jiwa, di mana seorang saksi mata bahkan mengatakan bahwa ia juga mendengar adanya tembakan yang dilepaskan.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI angkat suara mengenai insiden serangan teror yang terjadi di pusat perbelanjaan, Westfield Bondi Junction, di Sydney, Australia, pada Sabtu (13/4/2024). Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan dari jumlah 10.000 WNI di Sydney, tidak ada korban WNI atas insiden teror tersebut.
“Hingga saat ini tidak ada informasi korban WNI dalam serangan tersebut. Jumlah WNI di Kota Sydney sekitar 10.000 orang dan mayoritas adalah pelajar atau mahasiswa serta pekerja migran,” katanya, pada Sabtu (13/4/2024).
Dia menjelaskan bahwa insiden teror itu terjadi dengan penusukan oleh pelaku di Westfield Bondi Junction shopping centre Sydney sekitar pukul 16.00 waktu setempat.
Berdasarkan laporan yang didapatkan, pelaku penyerangan tersebut sudah tewas, dan 5 orang menjadi korban jiwa.
Adapun saat ini menurut laporan terbaru, juru bicara NSW Ambulance mengatakan ada dua orang yang diduga sebagai pelaku. Salah satunya dikatakan telah ditembak oleh polisi, sedangkan seorang pelaku lainnya tengah diburu.
Rekaman udara dari luar kompleks menunjukkan sejumlah besar kendaraan dan personel darurat telah tiba di lokasi. Polisi bersenjata juga terlihat melakukan penggeledahan di atap tempat parkir mobil berada.
Seorang insinyur Roi Huberman mengatakan dia berada di dalam toko dan dia mendengar suara tembakan.
“Dan tiba-tiba kami mendengar satu atau mungkin dua tembakan dan kami tidak tahu harus berbuat apa,” katanya.
Kemudian, dia menjelaskan bahwa orang yang ada di toko itu membawanya ke bagian belakang tempat toko yang bisa dikunci.
“Dia kemudian mengunci toko dan kemudian membiarkan kami lewat belakang dan sekarang kami keluar,” ujarnya.
IG