Hot Topic Nasional

Penny Lukito Ajak Generasi Muda Tingkatkan Pengawasan Obat dan Makanan

Channel9.id – Jakarta. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito mengajak generasi muda untuk meningkatkan pengawasan terhadap obat dan makanan demi kemajuan bangsa.

Dalam hal ini, Penny mengundang generasi muda dari berbagai latar belakang keilmuan bergabung menjadi salah satu bagian dari BPOM. Menurut Penny, keberagaman keilmuan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Hal itu disampaikan Penny dalam acara Open House BPOM dengan tema ‘Inspirasi Anak Muda Tentang Pengawasan Obat Makanan’, di Kantor BPOM, Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Adapun kegiatan hari ini mengundang ratusan pelajar dari SMA Negeri 68 Jakarta, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 4 Jakarta, SMA Al Izhar Jakarta, dan Jakarta Islamic School.

Baca juga: Penyidik Minta Keterangan BPOM Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut

“Kami mengundang anda (generasi muda) bergabung ke dalam BPOM sebagai salah satu otoritas regulator obat dan makanan dalam membangun sistem,” kata Penny.

Penny mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan peran generasi muda dari berbagai latar belakang keilmuan untuk memperkuat sistem di BPOM, terutama dalam aspek perlindungan masyarakat.

“Di BPOM ada pengawasan obat, ada pengawasan jamu tradisional, ada pangan, ada air minum, ada pengawalan penegakkan hukum, komputerisasi, dan sebagainya,” ujar Penny.

“Karena itu, keberagaman latar belakang sangat dibutuhkan mulai dari farmasi, ahli biologi, teknik kimia, patologi, kebijakan publik, hukum, sosial, bahasa, komunikasi, dan teknik lingkungan. Ilmu yang berbeda-beda itu dapat membuat setiap proses dan setiap fungsi yang ada menjadi lebih kuat,” lanjutnya.

Open House BPOM sendiri, kata Penny, diadakan untuk memberikan sosialisasi sekaligus edukasi terkait tugas-tugas yang dilakukan BPOM kepada para pelajar.

Para pelajar dijelaskan mengenai pentingnya tugas BPOM dalam melakukan pengawasan dan perlindungan terhadap obat dan makanan yang layak dikonsumsi masyarakat.

“Kami menjelaskan bahwa BPOM mengawasi semua tahapan pembuatan obat mulai dari penelitian, pemilihan bahan baku, pengembangan, produksi, distribusi hingga dikonsumsi masyarakat. Kami edukasi supaya pelajar mengetahui hal itu,” kata Penny.

Melalui kegiatan ini, Penny berharap para pelajar bisa mempertimbangkan bekerja di BPOM sebagai pilihan karir masa depan.

Kegiatan ini juga mengundang berbagai pelaku industri obat dan makanan.

Mereka yakni PT Biofarma, PT Dexa Medica, PT Kalbe Farma, PT Sido Muncul, PT Paragon Technology and Innovation, PT Sinde Budi Sentosa (Cafe Jamu Acaraki), Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) beserta industri pangan anggota GAPMMI.

Mereka diberikan stand khusus untuk menjelaskan cara pembuatan dan keunggulan produknya.

Penny pun mengajak dunia usaha dan industri untuk memperkuat kolaborasi dengan BPOM. Menurut Penny, kolaborasi sangat dibutuhkan untuk menghasilkan produk yang bermutu sehingga dipercaya dunia internasional.

“Tanpa BPOM yang kuat tidak mungkin pelaku usaha dan industri menjadi kuat sehingga menghasilkan produk yang dipercaya di dunia internasional. Oleh karena itu, kepercayaan terhadap BPOM menjadi penting dan itu perlu diisi SDM yang kuat,” pungkasnya.

HY

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

76  +    =  81