Channel9.id-Jakarta. Pemuda-pemudi Indonesia diharapkan untuk selalu mengimplementasikan ajaran Trisakti Bung Karno dan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ini disampaikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani dalam acara wisuda Universitas Bung Karno (UBK) di Gedung Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (30/11).
Pada acara wisuda itu, Puan menyampaikan pidato bertajuk “Sarjana Unggul Berkarakter Pancasila Membangun Indonesia di Era Digital”. Ia turut menyampaikan pesan dan sejumlah harapan kepada para wisudawan.
Dengan mengutip ucapan Bung Karno—yang merupakan kakek Puan, Puan mengatakan bahwa “keahlian tanpa dilandaskan pada jiwa yang besar, tak mungkin mencapai tujuan. Inilah perlunya… sekali lagi, mutlak, perlunya ‘nation and character building’.” Perihal ‘nation and character building’ ini, Puan merujuk pentingnya ajaran Trisakti Bung Karno dan Pancasila.
Untuk diketahui, Universitas Bung Karno (UBK) menyertakan ajaran Bung Karno dalam kurikulumnya. Salah satu ajaran itu ialah Trisakti Bung Karno, yang menerangkan bagaimana mencapai tujuan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkebudayaan seperti Indonesia.
“Itu (tujuan) akan tercapai kalau pemuda-pemudi Indonesia bisa mengimplementasikan ajaran Bung Karno tadi ketika di posisi yang akan dituju dan dicita-citakan,” tandas Puan.
“Jadi, kita tak akan terbawa arus yang ada… misalnya, dengan berdaulat, Indonesia punya harga diri dan bangsanya bangga sebagai orang Indonesia. Lalu mandiri sebagai negara dan bangsa. Kemudian dengan berkebudayaan seperti Indonesia, kita menghargai dan mencintai kesenian Indonesia sebagaimana adanya,” lanjutnya.
Selain itu, Puan mengatakan bahwa selain Trisakti Bung Karno, para pemuda-pemudi “harus tetap menjaga Pancasila dalam setiap berkehidupan di Indonesia ini.” Misalnya dengan selalu kerja sama atau gotong royong tanpa membedakan latar belakang agama dan suku, yang merupakan intisari dari Pancasila.
“Apabila kebudayaan Indonesia dibiarkan berkembang secara alamiah, maka tak bisa dipungkiri bahwa kebudayaan transnasional akan menjadi tuan di negeri kita. Tak ada lagi jati diri yang kita banggakan sebagai Indonesia,” pungkasnya, mengingatkan.
Lebih lanjut, Puan turut berpesan kepada lulusan UBK bahwa mereka punya tugas kebangsaan yaitu membangun budaya toleran, gotong royong, dan memperkuat kesadaran anak bangsa bahwa Indonesia hanya bisa dipersatukan oleh Pancasila.
“Saya juga berharap sarjana-sarjana UBK mampu mengguncang dunia dengan menjawab tantangan zaman dan menggerakan kemajuan indonesia menjadi negara yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian berlandaskan Pancasila,” lanjut Puan.