Channel9.id-Jakarta. Tren mengenakan strap atau tali masker berawal dari Korea Selatan di penghujung 2020. Sejumlah artis di Negeri Gingseng itu memopulerkannya hingga kemudian tren tersebut tiba di Indonesia.
Saat ini banyak toko-toko online yang menjual tali masker. Produk ini pun digandrungi kalangan anak muda di Indonesia. Selain fashionable, tali masker ini dinilai membantu mereka saat memang harus membuka masker, seperti makan. Masker cukup dibuka dan dibiarkan menjuntai hingga bawah dada.
Namun, akhir-akhir ini penggunaan tali masker disorot oleh Satgas Penanganan Covid-19. Pihak mereka bahkan tak menganjurkan penggunaannya lantaran berisiko menyebarkan virus Corona baru.
“Kalau kita turunkan pakai pengait itu sampai ke bawah, itu akan kena ke hijab, ke baju. Jadi sebenarnya bagian dalam masker itu tak boleh kontak dengan lain-lain, kecuali dengan bagian tubuh,” jelas Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) dr Alexander K Ginting, SpP (K) saat pers BNPB pada beberapa waktu lalu.
“Apalagi jika tangan kita menyentuh bagian luar kemudian menyentuh lagi bagian dalam. Naik turunnya masker itu yang kita khawatirkan terlebih jika jari-jari kita menyentuh bagian luar masker,” sambung dr Alex.
Hal yang senada pun dituturkan oleh dokter spesialis paru-paru Erlang Samoedro. Ia menilai penggunaan tali masker justru akan menambah atau memicu risiko penularan virus corona penyebab Covid-19.
“Justru berbahaya, karena lapisan luar yang berhubungan dengan udara luar jadi bisa terkena kulit atau terpegang oleh tangan. Terus, nanti tangan menyentuh mata hidung,” terang dia pada Rabu (24/1).
Sementara itu, dokter jantung sekaligus influencer kesehatan dari RS Siloam Karawaci dr Vito A Damay, SpJP membolehkan penggunaan tali masker, dengan syarat harus disteril. Ia pun menilai tali masker berguna bagi penggunanya.
“Menurut saya pribadi, sebenernya pakai strap tidak apa-apa asalkan disteril. Strap masker sebenernya membantu untuk bisa mengencangkan masker agar pas di wajah,” kata dr Vito, belum lama ini.
Namun, ia menegaskan bahwa masker tak boleh digantungkan dengan strap. Ia menyarankan untuk meletakkan masker di dalam kantong plastik atau di dalam saku.
Lebih lanjut, ia menyarankan untuk selalu mencuci tangan saat melepas dan menggunakan masker.
(LH)