Hot Topic

Penutupan Tour Wayang Santri Malaysia: Lakon Lupit Refleksikan Arti Ketaatan dan Rahmat Tuhan

Channel9.id – Kuala Lumpur. Pertunjukan penutup Tour Wayang Santri Malaysia 2025 yang digelar di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur pada Minggu (27/7/2025) menyajikan lakon berjudul Geger Tawang Gantungan. Dalang Ki Haryo Susilo Enthus Susmono menjelaskan, lakon tersebut sarat pesan tentang ketaatan, perjuangan, dan rahmat dari Tuhan.

Dalam lakon itu, dikisahkan sebuah negara bernama Tawang Gantungan yang sedang dijajah oleh Siluman Garuda Kakra dari Kerajaan Pring Gading Ancala. Sang siluman menginginkan menikahi Putri Tawangsih, namun tidak direstui oleh ayahnya, Raja Syech Badrun Qomari.

Akibat penolakan itu, Raja dihukum dimasukkan ke dalam sumur tua, sementara sang Putri dikurung dalam bedug di hutan Awang Uwung.

Dalam situasi genting tersebut, seorang santri bernama Lupit dari Pondok Pesantren Banyu Bening mendapat tugas untuk menyelamatkan sang Raja dan Putri serta membebaskan Tawang Gantungan dari cengkeraman siluman.

Menurut Ki Haryo, Lupit digambarkan sebagai sosok yang sederhana, namun memiliki niat kuat untuk berguna bagi sesama. Ia menjalankan perintah gurunya dengan penuh ketaatan, tanpa ambisi pribadi.

“Lupit itu mencoba menjadi orang biasa, tapi pengen bermanfaat untuk orang lain,” kata Ki Haryo saat ditemui usai pementasan di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (27/7/2025).

Dalam proses penyelamatan itu, Lupit tanpa sengaja memenuhi syarat yang pernah diucapkan oleh Putri Tawangsih: siapa pun yang menolongnya, jika perempuan akan dijadikan saudara, jika laki-laki akan dijadikan suami.

“Lupit kan ketika menolong ya karena ‘sami’na wa atho’na’, taat dengan gurunya saja. Nurut perintah gurunya, laksanakan, eh ternyata dia dapet jodoh, yang ternyata putrinya itu kan punya janji,” ujar Ki Haryo.

Ia menekankan bahwa lakon tersebut ingin menyampaikan pesan bahwa ketaatan kepada guru dan niat baik dalam berbuat akan mendatangkan keberkahan. Menurutnya, rahmat Tuhan tidak memandang rupa atau status sosial.

“Itu skenarionya Gusti Allah untuk memberikan rahmat kepada hambanya itu. Tidak memandang orang itu seperti apa, tapi bagaimana hambanya Allah itu mampu melaksanakan perintahnya Gusti Allah,” katanya.

“Mudah-mudahan dari pentas wayang santri ini kita semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Amin,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, rangkaian Tour Wayang Santri Malaysia 2025 telah sukses digelar di empat titik. Puncak pementasan yang berlangsung di Gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur pada Minggu (27/7/2025), berhasil menyatukan diaspora Indonesia di Negeri Jiran.

Ratusan penonton yang memenuhi Aula Hasanuddin Gedung KBRI Kuala Lumpur pun terlihat menikmati pertunjukan wayang tersebut. Gelak tawa sesekali pecah di antara denting gamelan dan nyanyian merdu dari dua sinden di atas panggung.

Tour Wayang Santri Malaysia 2025 sebelumnya telah sukses digelar di tiga titik, yakni; Keraton Mbah Anang, Johor Bahru, Sabtu (19/7/2025); Angsana Mall, Johor Bahru, Minggu (20/7/2025), dan; Hotel Alamis City, Kuala Lumpur, Sabtu (26/7/2025).

Adapun acara ini terselenggara berkat dukungan sponsor dari BRI, BNI, Bank Mandiri, BSI, BPKH, Pupuk Indonesia, Pertamina Patra Niaga, Budi Agung Sentosa, dan Eiger Adventure.

Baca juga: KBRI Kuala Lumpur Apresiasi Tour Wayang Santri Malaysia Sukses Hibur Diaspora RI

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3  +  7  =