Channel9.id-Jakarta. Saat dilanda stres, suasana hati menjadi buruk. Nafsu makan pun cenderung tinggi. Namun, apakah Kamu sadar bahwa stres membikin Kamu ngidam makan makanan manis? Bahkan, sejumlah penelitian telah membuktikan hal ini, lo. Bagaimana penjelasannya?
Nah, dari penelitian-penelitian itu menghasilkan teori berikut ini—yang menjelaskan hubungan stres dengan ngidam makan manis.
1. Gula bisa meredakan stres
Stres berkaitan erat dengan produksi hormon kortisol dari otak. Diketahi, produksi kortisol akan meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, gula darah, pernapasan, dan fungsi otot.
Sejatinya, dalam kadar yang normal, kortisol bermanfaat untuk meningkatkan kesigapan dan kewaspadaan. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, Kamu bisa stres, rasa cemas, serta gejala depresi.
Menurut penelitian, konsumsi gula bisa menurunkan kadar kortisol dalam tubuh. Respons otak dalam menanggapi stres juga turut membaik. Namun, masih diperlukan penelitian lanjutan, sebab selain gula, ada faktor lain yang memengaruhi produksi kortisol dan aktivitas otak.
2. Makan manis memberi energi bagi otak
Sebagaimana organ lainnya, otak juga butuh energi untuk menjalankan fungsinya. Otak orang dewasa rata-rata menggunakan 20% dari energi total yang dimiliki tubuh. Jika sedang stres, otak butuh 12% energi tambahan.
Adapun salah satu sumber energi otak ialah karbohidrat. Saat kekurangan asupannya, ditambah stres dan lapar, energi ikut menurun dan bisa menurunkan sejumlah fungsi otak. Nah, makanan manis merupakan sumber karbohidrat paling sederhana yang energinya bisa digunakan dengan cepat. Inilah yang membuatmu ingin makan manis saat stres, ketika otak tak punya energi.
3. Gula bikin bahagia
Selain itu, gula bisa merangsang produksi hormon dopamin, yang memicu perasaan bahagia. Perasaan ini bahkan sama dengan efek konsumsi kokain dan heroin. Selain itu, gula juga memicu produksi hormon serotonin, yang bisa meredakan stres. Efek inilah yang memberi kesan makanan manis bisa mengatasi stres.
Sebagai catatan, efek tersebut tak bisa Kamu dapat jika mengonsumsi makanan manis dengan pemanis buatan. Pasalnya, pemanis buatan bisa memicu makan lebih banyak. Kondisi ini berisiko menyebabkan gangguan kesehatan lain.
Oleh karena itu, Kamu disarankan untuk mengonsumsi makanan atau minuman manis yang sehat. Misalnya, buah-buahan, yogurt dengan biji-bijian, cokelat hitam, atau kue buatan sendiri tanpa gula buatan. Meski demikian, Kamu juga mesti membatasi asupan gula.
Mengenai hal tersebut, masih diperlukan penelitian lanjutan untuk mengetahui pasti hubungan antara mekanisme stres dengan konsumsi gula alami dan pemanis buatan.
(LH)